Tanpamu
Aku
mulai tak peduli lagi dengan yang namanya hari. Semenjak kau meghilang dengan
tiba-tiba dari hidupku. Entahlah, siapa yang membawamu untuk beranjak pergi.
Aku tak tahu lagi harus mencari dimana dan kemana dirimu. Memang kita bukanlah
dua orang yang terikat dalam sebuah hubungan,tapi kita berdua saling
keterkaitan satu sama lain. Kadang aku tak mengerti, mengapa begitu banyak hal
yang mempersulit komunikasi diantara kita.
Selama
kepergianmu aku sudah mejalani beberapa fase sulit dalam hidupku. Selama itu
pula aku berharap engkau ada menemani dan menguatkan aku. Nyatanya, selama fase
sulit itu aku tak pernah sedikitpun menemukan titik terang tentang dirimu.
Mungkin aku bisa mengetahui beberapa hal tentangmu melalui teman-temanmu. Tapi
itu tidaklah cukup untuk memastikan semuanya baik-baik saja. Entah sudah
seberapa banyak momen penting dalam hidupmu yang aku lewatkan, dan begitu pula
sebaliknya. Entah, seberapa banyak rindu ini berceceran sepanjang waktu
menunggumu kembali.
Tanpamu,
aku belajar untuk lebih sabar dalam menanti. Aku berusaha untuk tetap yakin
jika kelak, suatu saat kita akan seperti dulu lagi. Saling menyayangi, saling
percaya, saling melindungi. Selama menunggumu, aku terus berharap jika kau akan
tetap mengingat aku. Aku terus berharap jika nanti akan ada jalan yang terbuka
untuk kembali bersama. Aku terus berdoa agar dimanapun kau berada, kau akan
baik-baik saja. Dan aku terus menunggu..menunggu dan menunggu.
Di
bulan yang selalu membawa kesedihan hati ini, akhirnya aku menemukan
kebahagiaan yang tak terkira. Tak seperti Desember-Desember sebelumnya, kali
ini sungguh tak terduga dan tak hentinya membuatku merasa bersyukur. Di bulan
ini, ada satu jalan yang terbuka untuk mengembalikannya seperti semula. Tiada
henti syukur-ku kepadaNya atas kembalinya dirimu dalam hidupku. Karena perlu
kau tahu, aku membutuhkan dirimu untuk menguatkanku dalam menjalani semua
hariku. Seperti sebelumnya, saat semuanya baik-baik saja. Berjanjilah satu hal
padaku untuk kali ini saja, jangan pernah pergi lagi dari hidupku karena aku
perlu dirimu disini.
Terkadang merindukanmu menyiksa diriku
Terkadang saat aku menangis aku hanya
inginkan bersandar dibahumu
Terkadang saat kau tak ada disisiku, aku
terlalu takut untuk kepergianmu lagi
Satu hal yang pasti dari semua ini, aku
memerlukan sosokmu yang selama ini tak pernah ku dapatkan dari siapapun, aku
tak ingin kehilanganmu dua kali,dan yang aku ingin hanyalah berada disisimu
selama mungkin yang aku bisa.
Teruntuk
seseorang yang sangat berarti dalam hidupku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar