Paris,08 Agustus 2008
kadang berada disisimu jauh lebih menyenangkan. lebih damai. lebih
menyakitkan. lebih sedih. dan disisimu adalah bahagia yang diselimuti duka.
bahumu selalu jadi tempat yang damai untuk setiap tetes air mata kesedihanku.
bahumu adalah tempat yang paling damai saat bahu yang lain menjadi gersang. air
mata yang jatuh di bahumu pernah kau tahu sebabnya? you is my reason why my
tears is fall...
“ kenapa kau selalu menangis
setiap di sisiku? “
“ yang membuatku menangis adalah
dirimu “
“ kenapa aku? Apa salahku
sayang? “
“ kau tak pernah salah hanya
saja aku yang salah “
“ apa kesalahanmu? Bisa kau
ceritakan? “
Aku hanya tersenyum tanpa
berkata sepatah katapun padanya. Dia yang bertanya adalah kekasihku yang selalu
disisiku sejak aku kuliah. Dia adalah lelaki yang sangat baik dan bisa
menghargai aku. Tapi mengapa air mata ini selalu menetes saat di sisinya. Saat
bersandar dibahunya? Alasannya....
***************************************************
Dulu dia adalah sosok lelaki
yang pernah ku bodohi. Aku selingkuh di belakangnya. Ia mengetahui itu namun ia
masih saja mempertahankan aku. Ia masih saja tersenyum saat aku mengabaikannya.
Menggabaikan segala bentuk komunikasi kami. Sampai dimana aku tersadar jika dia
adalah lelaki yang tulus padaku.
Kami sempat bertengkar hebat
membicarakan masalah hubungan kami.
“ kamu sadar aku selingkuh
kenapa kamu masih mempertahankan aku? Jika jelas-jelas aku bersama lelaki lain
di depan matamu. Apa kau bodoh? “
“ aku tidak bodoh. Aku tak buta.
Aku lihat dan aku ketahui segala perselingkuhanmu. Aku mempertahankanmu karena
aku yakin kamu adalah orang yang tepat untuk diriku. Aku masih kuat bertahan
dan berjuang untuk hubungan ini. Jika kau sadar dirimu salah,mengapa kau masih
meneruskan perselingkuhanmu? Apa dari awal kau memang berniat tidak serius dan
hanya ingin menyakitiku seperti ini?”
Keheningan sejenak terjadi.
Perlahan air mata jatuh dari kelopak mataku. Langit menjadi gelap. Seakan
merasakan pertengkaran kami. Hujanpun menyetubuhiku dan dia. Basah. Air mataku
terus mengalir bersama derasnya hujan.
“ aku mencintaimu tulus. Aku
selalu percaya jika dirimu adalah wanita yang tepat untukku. Sesering apapun
kau coba membunuh cintaku,aku takkan mati begitu saja. Aku hanya ingin
mempertahankanmu. Memperjuangkan hubungan kita. Aku sudah ikhlas atas apa yang
terjadi. Setelah ini,aku harap kau bisa mengerti dan menghargai diriku. Aku
tidak gila hormat. Tapi aku kekasihmu. Aku yakin kau pasti tahu bagaimana
rasanya jadi aku. Sudahlah sayang,cintaku akan selalu memaafkan cintamu yang
kadang berubah haluan. “
Setelah dia bicara,ia
berjalan menjauhiku. Langkahnya lambat dan tergontai. Aku berlari. Ku dekap
punggungnya. Ia berhenti berjalan.
“ maafkan aku,kekasihku. Maafkan
kesalahanku “ ujarku sambil menangis.
“ Aku memaafkanmu karena aku
mencintaimu “ balasnya
********************************************************
Setelah kejadian itu
hubungan kami berubah drastis. Aku menjadi wanitanya seutuhnya. Aku
menyayanginya dan takut kehilangannya.
Hujan kembali turun. Tapi
kali ini bukan karena bersedih. Mungkin hujan kali ini turun untuk memperindah
suasana malam ini. Sehabis dinner di sebuah restoran,kami pulang bersama
memakai satu payung berdua. Menyusuri jalanan yang basah. Sepanjang jalan,kami
disorot oleh puluhan lampu disekitar jalan. Sungguh romantis. Ini adalah pertama
kalinya kami dinner bersama setelah konflik yang hampir saja memisahkan kami. Ia
menggenggam jemariku. Seakan tak ingin aku merasa kedinginan. Saat ia
menggeanggam jariku,dalam hati aku berkata “ aku tak pernah takut,dingin,atau
apapun. Saat kau disisiku. Saat kau genggam jemariku. Semua yang kau lakukan
menguatkan ku untuk bertahan disisimu. “
“ kau kedinginan? “
“ tidak “
“ lalu mengapa sedari tadi kau
hanya diam? Kau bosan? “
“ tidak. Aku hanya menikmati
setiap detikku disisimu. “
“ aku mencintaimu... “
“ iya,aku juga..”
Malam itu terasa sangat
indah. Karena tak ada lagi yang perlu di permasalahkan. Dan telebih saat ia
membawaku ke toko perhiasan.
“ bagusan yang mana ? “
“ ini bagus. Emang kamu beli
buat apa? “
“ cobaiin di jari manis
kiri/kanan kamu. Pas apa nggak? “
“ iya. Pas kok. Emang buat siapa
sih? Pacar baru kamu ya? “
“ aku mau kita tunangan atau
ngga kita lamaran. Aku mau kita ada ikatan yang jelas. Bukan sekedar pacaran.
Bulan depan aku sudah wisuda. Dan kau sudah tahu,setelah wisuda aku langsung
bekerja di Paris. Aku ada kontrak disana selama 3 tahun. Kau mau menemaniku? “
Aku speechless saat ia
menyatakan keinginannya di toko perhiasan itu. Di hadapan sang penjual dan
beberapa orang calon pembeli. Aku terharu. Aku tersenyum dan memeluknya. Dan
aku menjawab
“ akan ku dampingi kau kemanapun
engkau pergi. Sejauh apapun. “
*****************
4 bulan kemudian
“sudah. Hapus air matamu sayang.
Semuanya sudah kita lalui. Sekarang kita di Paris. Kehidupan baru. Bukan lagi
sebagai kekasih. Tapi mantan kekasih. Karena sekarang aku adalah suamimu dan
kau adalah istriku “
“ iya sayang. Aku hanya
terkenang perjalanan kita untuk bisa bersatu seperti ini. Aku masih tak
menyangka jika aku di Paris dengan orang yang paling ku cintai dan mencintaiku.
Kamu, suamiku. “
Tidak ada komentar:
Posting Komentar