22 !
Jam tanganku erorr. Tidak !! ini bencana ! karena
aku tak bisa tahu ini sudah jam berapa. Aku hanya bisa mengira-ngira ini sudah
pukul berapa. Memang di rumahku ada jam. Tapi hanya jam tanganku lah yang tepat
dan sama dengan jam disekolah. Dengan tergesa-gesa aku berangkat kesekolah.
Karena temanku ingin meminjam bukuku. Sesampainya disekolah,benar saja aku
datang lebih awal dari biasanya. Sekolah masih sepi. Orang-orang yang
memarkirkan kendaraan ataupun sepedanya bisa dihitung. Sial !
Aku berjalan menyusuri koridor demi koridor menuju
kelasku diujung sana. Sampai dikelas aku membuka tas ku dan aku melupakan satu
tugasku. Duh!!! Belum juga sampai 5 menit aku ada dikelas aku kembali pulang
kerumah mengambil tugasku. Setelah kerumah aku kembali lagi kesekolah yang
sekarang sudah mulai ramai. Saat memarkir kendaraanku ternyata ada dia yang
baru datang kesekolah. Belum lagi aku meninggalkan parkiran,aku mencoba untuk
menyapanya. “Bounjor ! “ sapaku dengan simpul senyum yang biasa ku perlihatkan
padanya. Mengapa aku menyapanya dengan kata “Bounjor” ? itu semua karena saat
subuh tadi aku berkirim pesan dengannya. Jujur saja mungkin sudah 1 minggu aku
dan dia tidak ada komunikasi. Setelah mengucapkan Bounjor dia tersenyum padaku
dengan ramah. Belum jauh aku berjalan ia memanggilku dan menawarkan ku permen.
Ia menggenggam 2 permen dan aku hanya mengambil 1. Akupun berterima kasih atas
pemberiannya. Dia memang begitu senang sekali memberiku permen kalau dia punya
permen. Aku berjalan lagi menuju kelasku. Dan dia aku tidak tahu lagi bagaimana
dia setelah aku mengucapkan terima kasih lalu berlalu begitu saja.
Aku tak langsung memakan permen itu begitu saja.
Bel tanda masuk pun berbunyi. Saat belajar aku hanya menggenggam permen
pemberiannya itu sambil tersenyum-senyum. Lalu ku baca bungkusnya, dan itu
bukan permen tetapi coklat. “ A little piece chocolate in the morning from
him,a person i loved “. Akhirnya ku makan coklat itu. Dan ku simpan bungkusnya.
Percaya atau tidak aku baru sadar ini tanggal 22 dan sudah sebulan
artinya kami dekat kembali. Memang dalam satu minggu terakhir intensitas untuk
saling berkirim pesan sangat minim karena seperti biasa dia sibuk dengan
kekasihnya,mantan kekasih tercintanya,dan ujian yang sebentar lagi akan
dihadapinya. Sepulang sekolah ia sudah ada diparkiran seperti menunggu
seseorang. Aku tahu pasti pacarnya yang sedang ia tunggu. Sebelum aku pulang ia
memanggilku dan menyampaikan sebuah informasi. Lalu aku bergegas pulang dan
beriringan dengan sahabatku,karena ada hal yang ingin ku ceritakan padanya.
Asik bercerita dijalan aku bertemu dengan seseorang
yang aku sukai. Dia tersenyum dan menyapaku dengan gaya ciri khas band kesukaan
kami. Sungguh luar biasa !!! hari ini adalah hari yang sungguh luar biasa
bagiku bercengkarama dengan 2 orang yang berarti bagiku. Setiap bertemu dengan
dia yang aku sukai, aku merasa sangat senang tapi jantungku tak pernah berdetak
dua kali lebih kencang dibandingkan aku bertemu dengan orang yang aku cintai
juga selalu melukai perasaanku. Aku memang menyukai dia tapi aku tak pernah
mengungkapkannya dan ia mungkin takkan pernah tahu. Aku juga mencintai
seseorang yang sudah sejak lama ku kenal. Dan kurang lebih sudah satu tahun aku
menjadi seseorang yang dengan suka rela mencintainya dan terluka begitu saja.
Bukannya aku bodoh,tapi ini adalah pilihanku. Memilih untuk mencintai dan terus
disakiti tanpa pernah dicintai. Mengapa aku begini ? karena hatiku sudah
memilihnya. Aku tidak bisa move on ? Aku bisa,hanya saja aku sulit untuk
meninggalkan dia.
Dia adalah tipe orang yang sombong,angkuh,keras
kepala, so cool,yang berjalan selalu mengangkat kepalanya lebih tinggi dari
rata-rata orang biasanya berjalan. Tapi bagaimanapun dia,aku tetap
mencintainya.
Untuk orang yang aku cintai
Terima kasih untuk hari ini.
Untuk sepercik kebahagiaan diantara keperihan yang kau berikan. Terima kasih
karena tak enggan untuk tersenyum dan menegurku.
Untuk orang yang aku sukai
Hey kamu ! Tahukah kau
perasaanku selama ini ? Tahukah kau jika dirimu itu telah mampu membuatku berpaling
sejenak darinya. Sayangnya kau sama saja dengannya. Sama-sama mencari yang
sempurna tanpa mempedulikan orang yang ada disekitarmu.
Ah,sudahlah...bagaimanapun kamu,nyatanya kau selalu mampu menciptakan senyum
setiap kali bertemu.
Dari
wanita yang tak pernah kau lihat
Selasa,22
Januari 2013
Terima
kasih pada kalian yang telah memberi warna dihari-hariku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar