"Terlalu banyak kata kadang dalam
hidup ini. Terlalu banyak ketidakpastian yang ada didunia ini. Aku lelah,
sayang....rangkul lah dan dekap aku dalam damai pelukanMu"
Disini...aku duduk menatap layar laptopku. Mendengarkan lagu-lagu yang
bisa mengambarkan bahagianya kisah kita dulu. Disini...aku ingin memutar kembali apapun yang
pernah kita lalui. Mengingat apa yang masih bisa ku ingat. Ku coba menuliskan
kata demi kata yang bisa mencerminkan isi hatiku. Aku rindu padamu, pada
kenangan yang pernah kita jalani.
Aku mencoba menutup mata dan meresapi setiap nada yang ku dengar. Betapa
aku rindu dan semakin rindu. Dalam gelapnya mataku ku lihat wajahmu sedang
tersenyum kearah ku. Dan saat perlahan ku buka mataku, aku melihat cahaya yang
sangat terang dan aku dapat melihat jika kau tersenyum bersamanya, bukan
denganku. Semua yang terjadi tak pernah jadi masalah bagiku. Semua yang pernah
kita lewati tak pernah ku sesali. Dan apapun tentang kita akan selalu ku
kenang...
Terus berjalan dengan satu kaki yang masih tertinggal dibelakang. Aku melangkah
kedepan dan sendirian. Perjalanan demi perjalanan telah membuatku
menyadari....aku tak bisa terus begini. Hanya berjalan dengan satu kaki, hanya
melangkah dengan setengah hati. Akhirnya aku memutuskan berbalik, tapi aku tak
jua menemukanmu. Saat aku berpaling lagi kedepan ku lihat dikenyataan kau
memang ditakdirkan bukan untuk aku.
Lalu aku menemukan dia. Lelaki yang membuatku merasakan hangatnya lagi cinta,yang
membuat hatiku sering terombang-ambing (lagi). Lelaki itu sama sepertimu ;
sulit ditebak. Tapi ia lebih menghargaiku daripada dirimu. Ia lebih menghormati
apa yang harusnya kau hormati (dulu). Sayangnya ia sama seperti lelaki lainnya
; suka memainkan wanita. Tapi sudah jauh-jauh hari aku tahu itu, aku tahu
tentang dia yang tak pernah baik dimata orang lain. Dan aku telah jatuh cinta
padanya. Aku tak percaya mengapa aku bisa jatuh cinta dengan lelaki yang tak
pernah mencintaiku. ia memang selalu menghargai perasaanku bahkan sempat
memilikiku tapi ia tak jauh lebih baik dari kamu. Ingin rasanya aku menjauh, tapi
hatiku selalu berkata tidak. Logika ini selalu kalah dengan hatiku. Aku tak
mampu untuk membenarkan ataupun menyalahkan. Yang aku tahu, aku mencintai
lelaki itu lebih dari aku (pernah) mencintaimu (dulu).
Ia selalu membuatku lengkap. Ia selalu membuatku tersenyum sekalipun
berakhir air mata yang jatuh. Aku menyayanginya... aku ... aku sangat
menyayanginya...
Apapun yang ia lakukan, apapun yang orang katakan tentangnya. Kau mencoba
untuk menutup mata dan telinga ku. Agar aku tetap jatuh cinta “hanya” padanya.
tapi aku tahu,Tuhan punya rencana indah dibalik semua yang pernah ku alami. baik itu bersamamu ataupun bersamanya. dan aku yakin suatu hari nanti aku akan menemukan orang yang tulus mencintaiku,suatu hari nanti.... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar