“ Jangan pernah kau
sakiti orang yang menyayangimu. Karena kelak kau akan menyesalinya”
Aku mulai lupa. Kapan terakhir kali
aku jatuh cinta pada orang yang berbeda selain kamu. Sampai detik ini. Aku masih
mencintai orang yang sama ; kamu. Kau memang mengetahui perasaan ini. Kau memang
sadar bahwa aku ada dalam hidupmu. Tapi kau tak pernah mau berjalan beriringan
denganku. Kita selalu berbeda arah. Kau selalu mencari kesempurnaan. Sedangkan aku
hanya bisa berhenti dikamu.
Bisa kau hitung berapa banyak orang yang
menyayangimu? Bisa kau jamin mereka semua tulus? Harus kau tahu. Orang yang kau yakini terkadang tak lebih baik dari orang yang kau abaikan. Aku sadar posisiku
salah. Tapi haruskah aku berhenti sampai disini saja?
Kau tahu? Betapa kecewanya dia padamu.
Atas segala pengkhianatan yang lakukan padanya. Aku bisa merasakan jadi
dirinya. Karena,kaupun melakukan hal yang sama pada diriku. Sebuah kebohongan. Beribu-ribu
goresan luka. Aku dan dia sama-sama mencintaimu. Tapi dia kekasihmu (dulu). Dan
aku hanya bisa melihatmu dari kejauhan. Tapi aku bahagia saat melihat senyummu.
Meskipun itu bukan untukku. Aku bahagia melihat kau dengannya. Karena setiap
bahagiamu adalah duka yang terselubung.
Kau kecewakan dia. Dia terluka. Dan kau
menyesal. Begitu mudahnya kah kau untuk mengatakan menyesal? Padaku? Pada dia? .
Kau terlalu egois meninggalkan dia—aku—demi orang baru yang tak kau kenal
sebelumnya. Apa yang dilakukannya sehingga ia bisa mengalihkan perhatianmu dari
kami? Apa yang membuatmu lebih memilih dia daripada kekasihmu sediri?? Tak habis
pikir aku akan sikapmu itu. Kau tak pernah merasa puas dengan apa yang telah
kau miliki.
Aku bisa rela. Dan masih bisa
tersenyum saat kau bersama kekasihmu. Tapi tolong,jangan dia!!!!!! Aku tak suka
melihat kau dengannya. Aku benci dia. Aku kecewa padamu. Aku menyayangimu tapi
akupun ingin kau sadar dan berhenti untuk terus bersikap begini.
Kini,kau menyesal karena memilih
dirinya. Dan meninggalkan dia kekasihmu. Berkata padaku,apa gunanya? Kau tak
pernah mau tahu apa yang ku katakan. kau tak pernah mendengarkanku. Apa gunanya
aku?
Aku memang menyayangimu. Tahu dan
menerima segala kebaikan dan keburukanmu. Tapi aku tak tahu. Apakah aku masih
bisa menyayangimu dengan sikapmu yang terus begini? Hanya karena satu orang
baru. Kau sakiti. Dan kau gores luka. Untuk dua orang yang menyayangimu.
Satu hal yang ingin ku beritahu
padamu. Jangan sesali semua yang telah kau lakukan. Karena apa yang kau lakukan
itulah pilihanmu,untuk hidupmu sendiri bukan orang lain.
Jika sekarang kau merasa bahagia dengannya. Kau harus tahu. Jika ada doa yang menyelipkan namamu, yang mengalir dari buliran air mata dari dua orang lainnya selain pilihanmu itu. Dan aku yakin. Rasa bersalah itu akan terus menghantuimu hingga saat semuanya kau akhiri secara impas.
Sekarang,atas yang terjadi. Puaskah engkau?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar