Selasa, 15 September 2015

aku masih

sssttttt.... coba pejamkan sebentar matamu. ada beberapa hal yang harus ku sampaikan.

pertama-tama, aku masuk kedalam hidupmu dengan leluasa. langkah demi langkah aku menapaki hari-hari mengikutimu. masihkah kau ingat pertama kali kau bicara denganku ?
" boleh pinjam charger nya ? "
" boleh "
hanya sebuah percakapan singkat yang ku kenang hingga hari ini. segala hal pertama yang kau lakukan padaku selalu menjadi hal yang ku kenang.
" lalu, bagaimana caraku menghubungimu " katamu sambil menyodorkan telepon genggammu, mengisyaratkan aku harus mengetikkan nomer handphone ku disana. aku hanya tersenyum sambil mengetiknya.
" kau bisa menghubungiku dengan ini " kataku sambil menunjukkan kontak yang baru saja ku buat di telepon genggamnya.

sekian lama berlalu,kau dan aku terus dekat dan bersama. aku bahkan tak bisa jauh darimu. aku harus menemanimu. kau harus menemaniku. genggam jemariku, peluk aku,dan menjagaku. semua itu kau lakukan untukku. kadang aku merenungi semua ini, jika kebersamaan ini adalah sebuah kesalahan besar yang harus ku hentikan. tapi entah megapa, aku tak mau dan tak bisa menghentikan ini. sekalipun kini kau menghindariku, sekalipun kini kita coba untuk saling menjauh. tidakkah kau sadar, aku masih sama. masih dengan tatapan berbinar-binar setiap kali bercakap denganmu, masih saja penuh harap setiap kali kau rayu aku. aku masih sama, masih cemburu setiap kau rayu wanita lain ataupun kau sentuh wanita lain didepanku. aku masih sama, sejak hari itu hingga saat ini, aku mencintaimu.

kau memang (sengaja) tidak mau sadar atas apa yang ku rasakan. sebuah perasaan yang tak seharusnya tertuju padamu. orang yang jelas-jelas tak bisa ku miliki bagaimanapun caranya. tapi aku masih saja selalu mengingat hal yang menurutku berkesan tentangmu. saat itu, kau kecup keningku, apakah kau tahu ? disaat yang sama aku telah berjanji " aku akan mencintaimu bagaimanapun caranya "


teruntuk lelaki yang teramat ku sayangi
yang selalu membuatku cemburu setiap kali ia rayu teman-temanku
aku mencintaimu
dari gadis yang tak seharusnya jatuh cinta padamu.

Minggu, 06 September 2015

Untuk dia di kota impianku.


Saat itu aku terluka. Masing sering terluka untuk alasan yang sama. Sampai dimana saat dia datang dan mulai warnai hariku. Sayangnya, kala itu aku masih saja terbelenggu dalam sedihku. Masih saja menanti hal yang bahkan aku sendiri tahu jawabannya.
Dia yang perlahan membuatku sayang, begitu pula sebaliknya ; ku buat perlahan dia menyayangiku. Salahku, membuatnya menyayangiku di waktu yang sama sekali tidak tepat. Disaat aku pertama kali jatuh dan hancur karena orang lain, dan masih dalam belenggu cinta yang salah. Seiring berjalannya waktu aku menyayanginya, tapi saat itu aku tak bisa mengganti “ pematah hatiku “, sampai dimana ku akhirnya ku temui sang pematah hatiku. Seperti yang ku duga, jawaban yang sama dan yang aku tahu. Namun saat itu juga, dia perlahan jauh dariku, orang yang meyayangiku entah sebagai apa.
Ku sesali karena pernah mengabaikan rasa sayangnya, mengabaikan rasa sayangku. Kini, saat dia perlahan beranjak, aku tak bisa lagi menggenggam hatinya, mungkin juga rasa sayangnya padaku sudah sirna.

Untuk dia yang pernah dengan sabar menyayangiku disaat ku abaikan rasa sayangnya
Untuk dia yang sudah pernah singgah dihariku dan membuatku tersenyum
Untuk dia, yang dengan jarak tetap menyayangiku
Pernahkah kau bayangkan jika kita bisa bersama ?
Pernahkah kau rasakan rindu padaku ? seperti yang ku rasakan padamu ?
Untuk dia, aku meminta maaf atas salahku
Ku sesali semuanya, dan saat ini bisakah kau sadari apa yang ku rasa ?
Mungkin kah kau dan aku bisa seperti dulu ? dalam waktu yang tepat ?

Sunyi ku rasa.
Kadang tak bisa ku ungkapkan atas apapun yang ku harap dan rasakan padamu.

Oh ya, aku lupa.
Selamat atas wisudamu.
Doakan aku, bisa sepertimu.
Doakan aku bisa menemui secepatnya.
Aku menyayangimu. Gnwnedysptr :)

Malang, pernah jadi kota yang sangat ingin ku kunjungi, sampai detik ini.
Temani aku, saat nanti aku disana
Bersediakah kau ? :)

Senin, 15 Juni 2015

13 Juni. Selamat ulang tahun,diriku.

Happy birthday to me !!!

pernah kau janjikan berbagai hal jika hari ini tiba. lupakah engkau ?
sepanjang hari ku nantikan. satu saja pesan singkat darimu. tak ada.
kecewa ? iya...

sampai detik ini tak pernah ada yang menggantikan posisimu. dirimu masih dihatiku. masih tinggal di relung hati terdalam.

" tolong bertahan, jalani saja dulu. mari sama-sama berjuang merubah ini. seiring berjalannya waktu aku yakin kita bisa " ucapku saat pertengkaran itu 
" maaf, aku tidak bisa begini " balasmu

aku tidak bisa apa-apa lagi saat kau ber-ujar begitu. kau tahu ? aku kecewa mengapa begitu mudahnya kau lepaskan ? mengapa begitu mudahnya kau relakan ? mengapa begitu cepat menyerah ?

aku tidak pernah tahu jawaban atas semua pertanyaan yang ada di otakku. mungkin saja aku bisa tahu, sayangnya aku tak pernah mencoba mencaritahu. kau tanya mengapa ? karena ku pikir jawabannya lebih menyakitkan dari apa yang ku pikirkan.

Senin, 08 Juni 2015

dear you

Untuk kesekian kalinya berpisah. Mungkin terpisah lebih tepatnya, dengan dia orang yang paling ku sayangi. Yang ku perjuangkan setengah mati. Yang ku jaga hati dan perasaannya. Dan aku rela menghabiskan banyak waktu hanya untuk menunggunya. Tapi itu dulu.


Sebelum ini aku pernah menunggu. Jauh lebih lama dari apa yang ku bayangkan. Selama dan sejauh itu aku bertahan. Aku mampu. Sampai pada akhirnya aku sendiri yang memilih untuk bungkam dan pergi dari pilihanku. Memang perlu proses yang panjang. Tapi aku sanggup. Pertanyaanku kali ini, apakah aku akan sanggup lagi menggulangi semuanya seperti dulu ?


dear you Rachmadhani Akbar
bisa kita ulang semuanya dari awal ? :)
dari seseorang yang mungkin kau lupakan
H-4 my birthday

Jumat, 06 Februari 2015

-

Pertama, aku pernah terluka hingga saat dimana aku menemukan kamu
Hal baru yang ku harap jadi bagian pelengkap dari kepingan yang hilang
Waktu terus bergulir dan membuatku jatuh hati padamu
Hari demi hari terlewati dan aku masih jatuh hati padamu

Ku renungkan perasaan ini berhari-hari, berkali-kali
Mencoba meyakinkan hati jika apa benar perasaan ini ?

Sebelum bertemu,bukankah sudah ku ceritakan jikalau hatiku pernah terluka
Tersakiti dan bersedih atas adanya kehilangan
Bukankah pernah ku ceritakan juga bagaimana kekecewaan yang ku rasakan
Bagaimana sulitnya menghapuskan luka itu

Kali ini, aku tak ingin kehilangan lagi
Maaf jika telah membuatmu marah
Maaf jika terlalu banyak menuntut atas hal-hal tidak penting
Maaf menyita waktumu
Maaf kali ini sikapku membuatmu emosi

Mungkin iya aku salah
Mungkin iya caraku terlalu kekanak-kanakan
Tapi terlepas dari apapun yang ku lakukan

Aku hanya ingin kau sedikit mengertikan perasaanku

Selasa, 06 Januari 2015

-

Kadang kamu dihadapkan pada dua pilihan bahkan lebih, sanggupkah engkau untuk memilih yang tepat untuk dirimu sendiri. Saat ini di depanku ada banyak pilihan, sayangnya dari semua pilihan tersebut aku memilih masa laluku. Yang kelam,yang menyakitkan... mengapa ? akupun tak pernah tahu jawabnya.
Mencintai orang yang melukaimu memang menyakitkan, mencintai orang yang bukan milikmu memang menyakitkan, mencintai orang yang tidak mencintaimu...mungkin itu yang paling buruk.
Cinta ? sudah lama rasa itu tak pernah hadir dalam hatiku. Semenjak kepergianmu dari hidupku, hingga kini tak ada yang menggantikannya. Bingkai fotomu masih rapi tersimpan dalam memori teleponku. Garis wajahmu yang tegas,matamu yang sendu,senyummu yang khas sampai sekarang melekat dalam benakku. Yang seharusnya jauh-jauh hari sudah ku lupakan. Namun aku tak bisa, aku tidak siap untuk melepaskannya,kamu,kenangan itu.
Salahkah jika hingga kini aku masih terbayang dirimu ? mengapa sesulit ini menyadari kenyataan ? seakan masih bermimpi...masih disisimu. Masih menggenggam tanganmu.
Kau memilihnya.... itu yang ku tahu. Itu yang paling membuatku terluka. Setelah apa yang ku perjuangkan mengapa semudah itu kau memilihnya ? karena aku terlambat datang dalam hidupmu ? aku benci alasan itu!
Maaf maaf maaf, jika aku begini. Jika aku membenci apa yang saat ini terjadi ; kita berpisah. Aku hanya bisa begini.
 Meratapi semuanya.
Membenci diriku sendiri.

Berusaha melupakanmu namun gagal.

comeback.

Kehadiranku mungkin duri ataulah kerikil dalam perjalananmu
Maaf jika harus begini
Maaf jika berusaha merebut hatimu darinya
Tapi ku pikir aku berhak untuk berusaha dan berjuang
Memperjuangkan apa yang ku rasakan

Cukup  bagiku dulu telah mengalah,mungkin tepatnya kalah
Membiarkan orang lain merebut posisiku
Cukup saat itu saja aku pergi dan menyesalinya

Akulah yang akan disampingmu
Akulah yang akan menemanimu
Meyakinkan keraguanmu, menghapuskan segala dukamu
Akulah yang akan terus disisimu, mendampingimu

Kau tahu ? begitu sulit rasanya jatuh cinta lagi setelah terluka
Terluka akan seseorang yang ku cintai
Rasa kecewa itu masih belum terhapuskan
Namun, ku coba menutup mataku dan menghela nafas panjang
“Dia bukan milikmu lagi...”

Aku mulai tenang saat akhirnya aku bisa jujur kepadamu
Aku mulai yakin aku bisa disisimu
Aku mulai tahu,perasaanmu sama denganku.

Waktu...
Kali ini aku terlambat lagi memasuki hidup seseorang yang ku perjuangkan
Tapi aku tak mau lagi kali ini berpisah dengan alasan yang sama
Apapun yang akan terjadi kedepan
Apapun yang akan merintangi perjuanganku
Harus ku hadapi. Harus ku sanggupi
Karena aku mencintaimu!

Disetiap hela nafas butir doa dalam sujud
Berharap Tuhan memberikan jalan terbaik
Berharap Tuhan mentakdirkan kita bersama
Kau dan aku, bukan kau dan dia
Mauku,doaku,harapanku...

Samakah dengan mau-mu?doa-mu?harapan-mu?