Kamu…
Pagi ini
menyapaku dengan kerlingan dingin seperti biasa
Kamu…
Hari ini
yang membuat tangisku pecah
Kamu
telah membuat rinduku tak terhingga
Sehingga
bulir-bulir air yang tertahan kini menetes tanpa ku minta
Sejak
kau beranjak meninggalkanku
Sendiri---di
kesunyian ini
Kau
adalah sosok yang membuatku rindu pada kata “kita”
Yang
dulu sempat terukir
Aku,kamu---kita
Dulu
Kau
adalah terang yang selalu ku banggakan
Kini
Kau
adalah gelap yang membutakan jalanku
Dan
masih saja ku banggakan
Entah----
Apa yang
membuatku begitu menginginkan dirimu
Adakah
ini sebuah perasaan sesaat
Atau
untuk selamanya?
Tak ada
jawab yang ku temukan---darimu.
Engkau
yang menghancurkan hatiku
Yang
menciptakan harapku seindah langit
Lalu
meluluh lantahkan segalanya---
Semua
yang telah begitu indah kau cipta---sirna !
Aku
masih disini
Meratapi
apa yang sudah menjadi kenangan
Antara----kau
dan aku
Aku..
Aku
masih setia---menunggu sesuatu yang tak pasti
Aku
bodoh !
Terjerat
dan bertahan di kesalahan yang sama
Engkau
yang sangat ku rindukan
Air mata
ini tak mampu lagi ku tahan sedemikian lama
Perasaan
rindu ini sungguh tak tertahan
Andai
hatiku bisa berlabuh selain dipelabuhanmu
Mungkin
aku akan memilih perlabuhan itu
Meskipun
sepi dan tak ku kenal
Seiring
waktu berjalan
Aku---masih
saja mencintaimu
Dan
begitu bangga atas dirimu---hitam putih kisahmu---kita
Cinta?
Bukan
ini bukan cinta?
Lebih
tepat ku sebut ini sebuah ‘ketulusan’
Engkau
Bisakah
kau selipkan namaku disela doa yang kau rapal?!
Layaknya
aku yang selalu menyelipkan namamu di rapal doaku
Aku tak
pamrih---hanya saja---bisakah kau lakukan itu?
Adakah
pernah kau lakukan itu selama aku,kamu,’kita’??
Hanya
sepi yang setia menemaniku
Hanya
sepi yang tak mau beranjak meninggalkanku
Entah..
Seberapa
lama aku bertahan pada suasana ini
Mencintai---tidak
dicintai
Mungkin
dicintai---dalam hati---mungkin??!
Atas
tanyaku---tak ada satupun yang ku temukan jawabannya
Kapan
aku akan menemukan jawaban atas tanyaku ya?
Hmm…sulit
!
Hidup
ini ternyata adalah sebuah panggung
Yang
penuh peran dan kemunafikan
Banyak
yang berperan tak sesuai keinginannya
Namun---itulah
peran yang ia dapatkan sejak ia hadir di dunia ini
Andai
bisa memilih---ya ! seandainya
Mungkin
aku akan mati saja
Ketimbang
hidup dengan kebohongan belaka
Huhh----aku
lelah !
Menjalani
peran dengan segala kemunafikan ini
Melihat
sandiwara yang dijalani orang sekelilingku
Sejujurnya
mereka sama denganku
Berharap
tak memerankan peran yang dijalaninya saat ini!
Orang
jujur?
Menurutku
tak ada
Kejujuran
akan selalu menyakitkan
Dan
kebohongan adalah sebuah kebahagiaan yang tak abadi
Takkan
pernah!
Banyak
ku temui bahagia---dengan segudang kebohongan
Banyak
ku temui kejujuran---namun selalu diakhiri dengan tangis ataupun umpatan---
Terlaliu
banyak tanya yang ku simpan dalam otak ini
Sungguh
banyak !
Tak ada
waktu untuk mencari jawabannya---
Kadang
aku lelah harus hidup begini
Bahagia---namun
palsu
Jujur---sakit
Huhh…satu
kata saja RUMIT
Tak
pernah habis pikir mengapa bisa hidup begini
Sampai
kapan begini?
Menunggu
jemputan Tuhan?
Atau aku saja yang mengakhirinya. Sendirian?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar