Selasa, 04 September 2012

Tembok besar (agama)

aku dan kamu bukan seorang yang fanatik agama. bukan pula seseorang yang atheisme atau apalah. kita sama-sama mempunyai satu Tuhan. hanya saja terdapat perbedaan yang menlocok dari apa yang kita yakini. kau adalah seseorang yang berumah di gejera. yang melipat tangan saat berdoa. yang menggenggam erat rosario,dan membaca alkitab dengan khusyuk. dan aku adalah orang yang berumah di mesjid,menengadahkan tangan saat berdoa,menggenggam tasbih,dan membaca al-qur'an.

Tuhan menciptakan makhluknya beserta fitrahnya salah satunya yaitu dicintai dan mencintai. Tuhan menghadirkan cinta untuk makhluknya agar bisa bersatu dan bersama walaupun dalam perbedaan. Tuhan juga menghadirkan perbedaan agar kita bisa saling melengkapi satu sama lain. antar umat beragama. tapi apabila ada orang yang saling mencintai dengan tembok perbedaan diantaranya mengapa harus ditentang? mengapa harus disalahkan? dan mengapa harus di kucilkan? seakan-akan saling mencintai ditengah perbedaan itu adalah hal yang sangat hina dan berdosa.

salahkah jika ada orang yang saling mencintai dengan perbedaan rumah ibadah mereka? salahkah jika mereka bersama dalam perbedaan itu? 
mereka juga sadar mereka bersama ditengah perbedaan yang tak mungkin disatukan,tak mungkin dilebur,dan tak mungkin bisa dimengerti orang lain :'(

haruskah perbedaan itu membuat mereka terpisah?
hanya karena perbedaan cara menyebut nama Tuhan?

#part 1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar