Selasa, 31 Desember 2013

Tak Pernah Ternilai

“ yang tak pernah bisa berhenti mencintaimu...”
                Ia telah pergi meninggalkanku. Belum lagi ku sempat berlutut dihadapannya agar ia mau memberikan kesempatan. “Aku udah ngga bisa lagi sama kamu! Udah cukup! “ hanya kalimat itu yang terlontar dari mulut manisnya yang biasanya tutur katanya halus. Entah apa yang mampu membuatnya berhenti sampai disini untuk berjuang bersamaku. Mungkinkah aku bukan orang yang pantas untuk mendapatkan maafnya ? Mungkinkah cintanya yang dulu ada kini perlahan pudar ? Banyak tanya yang tak bisa ku cari sendiri jawabnya. Aku perlu dia, aku ingin terus bersamanya. “Aku mau kamu kasih kesempatan buat aku. Aku bakal buktiin aku mampu! “
                Hari demi hari hari berlalu setelah pertengkaran yang diakhiri dengan kepergiannya. Mungkin aku hanyalah lelaki yang tak bisa membahagiakannya. Mungkin aku hanyalah lelaki lemah yang hanya mampu memberikannya janji. Otak ini selalu berontak untuk mencerna dimana titik kesalahan fatal yang membuatnya pergi dariku. Karena aku tak pernah sedikitpun mencoba untuk berpaling dari wanita yang selama ini mendampingiku. Bertahun-tahun ia bersamaku, nyatanya tak pernah menjamin jika ia akan terus denganku. Seperti saat ini, hanyalah bayangnya yang setia menemaniku.
                Aku mencoba beranjak dari diam. Aku mencoba berlari lagi ke arahnya. Aku mencoba lagi untuk memenangkan hatinya.
 “ Kita perlu bicara, berdua “
“ Maaf, aku sibuk. “
“ Sibuk ? Jelasin ke aku! “
“ Kita udah putus! Ngga usah peduli lagi sama aku!”
                Lagi dan lagi, dia seakan mencoba untuk tak melihatku yang ada didepan matanya. Ia mencoba untuk acuh pada aku yang dulu paling ia sayangi. Sebenci itukah dirinya ? Se-salah apakah aku hingga ia begini ?
“ Aku salah apa ke kamu ? “
“ Kamu emang ngga ada salah, Cuman aku bosan nunggu kamu yang janji-janji terus! “
“ Aku lagi usaha buat kita! KITA!!! “
“ Kita? Kamu cuman usaha untuk diri kamu sendiri. Egois!”
“ Egois? Selama ini aku keluar masuk label buat ngasih sample lagu aku. Biar aku bisa kerja! “
“ Aku udah bilang kan, aku ngga mau kamu kerja yang ngga pasti! Yang ngga ngejamin! “
“ Aku bakal janji ini akan terus menjamin kita “
“ Udah! Cukup! Aku pergi! “
                Setiap malam aku teringat pertengkaran hebat itu. Bertemankan sepi, bertemankan gelapnya cahaya malam, aku masih terus mencoba mencari jalan untuk bisa terus bersamanya. Selembar kertas usang yang menjadi curahan hatiku. Berbagai kata telah ku rangkai dan ku padukan dengan alunan gitar yang menjadikannya sebuah musik. Sebuah lagu tentang perjalananku yang tak ada akhir, untuk wanita yang kucintai. Semua lirik dan nada yang tercipta menggambarkan aku tentang dirinya. Mungkin ia takkan kembali lagi. Tapi ku pastikan, ia akan mendengar sebuah laguku tentang dia.
“ Setidaknya diriku pernah berjuang, meski TAK PERNAH TERNILAI dimatamu. Setidaknya ku pernah menanti, terkapar melawan sepi hatiku, yang tak pernah bisa berhenti mencintaimu “
                Mungkin hanya ini yang akan membuatnya mengerti betapa dalam rasa sayangku. Betapa menyesalnya aku jika berbuat salah padanya. Karena ia, satu-satunya wanita yang ada dihatiku. Ku beranikan diri untuk mengirimkan laguku via VN (BBM) kepadanya. Ku sertakan dengan sebuah paragraf singkat :
“ Lagu ini tentang kita,tepatnya kamu. Setelah pertengkaran hebat. Maafkan aku,jika inilah akhir ceritanya. Aku hanya ingin kau mendengarkannya, agar kau mengerti betapa sulitnya semua ini untukku. “
Beberapa menit kemudian ku dapatkan balasan darinya. Cukup menghancurkan hatiku, namun mungkin semuanya memang harus begini.
“ Terima kasih atas semuanya terlebih lagumu. Maafkan aku yang terlalu kasar. Tapi relakanlah, saat ini aku sudah tak mendampingimu. Karena bertahun-tahun aku denganmu, aku mencoba sabar akan kepastian kita. Sekarang, aku sudah memiliki dia. Percayalah, aku mengambil keputusan ini bukan karena emosi, sudah sekian lama aku berpikir dan inilah akhirnya. Carilah seseorang yang bisa kau ajak ke dalam duniamu, aku akan sangat bahagia jika kau bahagia.”
                Sirnalah semuanya sudah. Biarkan ku coba lewati ini sendirian. Mungkin kelak akan ada dia yang baru dalam hidupku. Dia benar, aku perlu seseorang untuk ku ajak ke dalam duniaku. Yang memiliki arah sama dengan hidupku. Kini aku bisa tersenyum meskipun getir. Takkan ada lagi dia...takkan ada.
                Pagi sekali aku sudah termenung disebuah cafe yang buka 24 jam. Saat sedang merangkai kata dan nada...

“ Hai, maaf tadi aku denger lagu kamu.  Lagunya bagus,aku suka. Bisa diterusin ? Aku pengen denger “


To be continue------

Jumat, 27 Desember 2013

Desember ; penutup yang mengesankan

Tanpamu
                Aku mulai tak peduli lagi dengan yang namanya hari. Semenjak kau meghilang dengan tiba-tiba dari hidupku. Entahlah, siapa yang membawamu untuk beranjak pergi. Aku tak tahu lagi harus mencari dimana dan kemana dirimu. Memang kita bukanlah dua orang yang terikat dalam sebuah hubungan,tapi kita berdua saling keterkaitan satu sama lain. Kadang aku tak mengerti, mengapa begitu banyak hal yang mempersulit komunikasi diantara kita.
                Selama kepergianmu aku sudah mejalani beberapa fase sulit dalam hidupku. Selama itu pula aku berharap engkau ada menemani dan menguatkan aku. Nyatanya, selama fase sulit itu aku tak pernah sedikitpun menemukan titik terang tentang dirimu. Mungkin aku bisa mengetahui beberapa hal tentangmu melalui teman-temanmu. Tapi itu tidaklah cukup untuk memastikan semuanya baik-baik saja. Entah sudah seberapa banyak momen penting dalam hidupmu yang aku lewatkan, dan begitu pula sebaliknya. Entah, seberapa banyak rindu ini berceceran sepanjang waktu menunggumu kembali.
                Tanpamu, aku belajar untuk lebih sabar dalam menanti. Aku berusaha untuk tetap yakin jika kelak, suatu saat kita akan seperti dulu lagi. Saling menyayangi, saling percaya, saling melindungi. Selama menunggumu, aku terus berharap jika kau akan tetap mengingat aku. Aku terus berharap jika nanti akan ada jalan yang terbuka untuk kembali bersama. Aku terus berdoa agar dimanapun kau berada, kau akan baik-baik saja. Dan aku terus menunggu..menunggu dan menunggu.
                Di bulan yang selalu membawa kesedihan hati ini, akhirnya aku menemukan kebahagiaan yang tak terkira. Tak seperti Desember-Desember sebelumnya, kali ini sungguh tak terduga dan tak hentinya membuatku merasa bersyukur. Di bulan ini, ada satu jalan yang terbuka untuk mengembalikannya seperti semula. Tiada henti syukur-ku kepadaNya atas kembalinya dirimu dalam hidupku. Karena perlu kau tahu, aku membutuhkan dirimu untuk menguatkanku dalam menjalani semua hariku. Seperti sebelumnya, saat semuanya baik-baik saja. Berjanjilah satu hal padaku untuk kali ini saja, jangan pernah pergi lagi dari hidupku karena aku perlu dirimu disini.

Terkadang merindukanmu menyiksa diriku
Terkadang saat aku menangis aku hanya inginkan bersandar dibahumu
Terkadang saat kau tak ada disisiku, aku terlalu takut untuk kepergianmu lagi
Satu hal yang pasti dari semua ini, aku memerlukan sosokmu yang selama ini tak pernah ku dapatkan dari siapapun, aku tak ingin kehilanganmu dua kali,dan yang aku ingin hanyalah berada disisimu selama mungkin yang aku bisa.

Teruntuk seseorang yang sangat berarti dalam hidupku

Rabu, 11 Desember 2013

111213

selamat pagi 11-12-13 <3


Jatuh cinta. Sebuah kejadian yang pasti akan kamu kenang seumur hidup kamu. aku hanya mengenal dua jatuh cinta dari sekian seringnya aku mengalaminya ; bahagia dan duka.
Aku jatuh cinta dan merasa bahagia ketika aku jatuh cinta dengan temanku sendiri. Teman yang tanpa topeng dihadapanku, yang selalu menemani langkahku, yang candanya begitu ku rindu selalu. Ia selalu membagi setiap ceritanya denganku, hal itulah yang membuatku bisa mengerti dirinya. Meskipun tanpa pernah ia sadari aku telah jatuh hati dengannya. Jatuh cinta dengannya mungkin karena faktor intensitas pertemuan yang sering. Lepas dari intensitas pertemuan itu, sejak mengenal dan dekat dengannya aku memang sudah menyukainya. Namun, sebesar apapun rasa ingin memilikinya aku tak pernah berniat untuk benar-benar memilikinya. Karena apalah arti memiliki jika setelah usai tak kenal lagi ? Aku tak pernah ingin kehilangannya. Lebih baik diam dan terus menemaninya, mendengarkan keluh kesahnya, bercanda dengannya, dan dekat dengannya. Karena aku sadari, ada beberapa hal yang tidak bisa ku satukan dengan mudahnya dengan dirinya, bukan soal perasaan tapi tentang kepribadian. Tapi,hanya satu hal yang ingin ku tegaskan ; jatuh cinta dengan teman sendiri itu bisa membuat bahagia asalkan bisa mengendalikannya J

Aku jatuh cinta dan merasakan perih hingga saat ini. Namun sampai saat ini masih lah dia yang kadang melintas dipikiranku. Tak banyak yang bisa ku katakan tentang perasaanku saat ini jika mengingat tentangnya. Hanya satu hal ; aku masih terus menunggunya meskpun tak ada balas untuk penantianku :”)

Senin, 25 November 2013

Awal

selamat pagi. selamat subuh.
aku menulis ini beberapa menit sebelum adzan subuh, dengan ditemani derai  hujan, ditanggal 25 November 2013.

ini bukan review film Noah yang sedang tayang di Cinema XXI. ini hanyalah sebuah kegelisahan yang ku coba tuangkan dalam sebentuk tulisan. bukan tentang orang baru. ia masih orang lama dari hidupku. tapi inilah awal semulanya.

AWAL SEMULA ; 2010/2011 - sekarang
mungkin di tahun itu semua terasa baik-baik saja dan indah. terlebih karena aku mengenal dirimu. aku masih ingat bagaimana seringnya kita saling curi pandang dan saling mengulum senyum. disaat aku mulai benar-benar menyukai, ternyata kau memilih 'dia' yang selama ini jauh lebih dekat denganmu. honestly,sebuah rasa kecewa tentu saja hadir.

beberapa tahun berlalu, dan aku sudah dua kali jatuh cinta pada nama yang sama dengan orang berbeda selain kamu. nama panggilan mereka sama sepertimu. namun,kisah mereka denganku tak seindah yang ku harapkan dan bayangkan. hingga kini,kau kembali lagi hiasi hariku. entah sudah berapa lama waktu ku jalani sendirian. selama itulah, aku hanya mendampingi orang-orang sekitarku melewati setiap suka dan dukanya. sebelum kau datang, aku jatuh cinta pada seseorang yang tidak bisa ku miliki karena beberapa faktor. ia seseorang yang aku ketahui baik dan buruknya, yang sudah ku dampingi hari-harinya. namun, aku tak bisa memilikinya. aku juga tak pernah membayangkan jika memilikinya. karena,jujur..banyak hal yang rumit untuk disamakan dan disatukan. lalu,kau hadir kembali...ku coba perjelas lagi rasa yang ada dimasa lampau itu. saat pertama dekat denganmu (lagi), ku rasakan masalah demi masalah mulai menghantui kita lagi. lalu,disaat itulah ku haruskan untuk menjauhimu entah untuk seberapa lama. beberapa minggu berselang, ada rindu yang membaluti hatiku. ada rasa kehilangan dari sikapku menjauhimu. beberapa hari ku pikirkan, "apakah aku harus mencobanya lagi ? memberikan kesempatan ? " dan hatiku berkata "iya". saat itulah, ku coba menjalin lagi semua komunikasi yang untuk beberapa waktu lalu terputus. hingga detik ini saat aku menulis ber ratus-ratus kata ini, satu hal yang ku rasakan... "keputusan untuk mencoba lagi ternyata benar. tidaklah sia-sia". dan rasa yang dulu pernah ada sudah tidaklah rancu dan buram.. kini ku coba dampingi dirimu..hanya dirimu. meskipun aku tak pernah tahu bagaimana kamu disana. tapi aku percaya,jika semuanya akan indah jika di izinkan oleh Yang Maha Kuasa. perlu, kau tahu..aku pernah begini di tahun 2011..dengan nama panggilan yang sama,kampus yang sama,dan jarak yang sama.

untuk seseorang
yang berulang tahun di tanggal 23 Desember
ku titipkan segenap kepercayaan padamu
jangan buat semuanya seperti dulu lagi

Kamis, 31 Oktober 2013

PhotoPhone

hai hai hai. i'm back again and again. kali ini ngga bakal nulis yang nge-galau galau lagi. kali ini postingan gue bertemakan kangen. akhir-akhir ini gue entah kenapa kangen banget jepret-jepret, but you know gue ngga punya kamera yang memadai untuk ber-eksplorasi dengan imajinasi gue. alhasil gue menggunakan apa yang gue punya aja. dengan objek sederhana, yang penting bisa mengobati rindu gue sama yang namanya nge-foto. beberapa hari ini cuaca di daerah gue lagi ngga baik. alhasil listrik sering padam. dan dari pemadaman listrik yang membosankan gue punya ide buat ngejepret objek dengan nuansa gelap yang hanya diberi cahaya fokus pada objeknya. nah ini hasil foto-fotonya. maaf ya kalo masih kurang bagus, masih belajar..hehehehe













Senin, 28 Oktober 2013

Fall Again


Ada sesuatu yang perlahan membuatku takut
Perasaan yang sering ku alami tapi kali ini sungguh sulit
Debar jantung yang tak beraturan dan tak terkendalikan
Nafas yang berderu dengan cepat
Setiap kali aku didekatnya

Kali ini, dia membuatku jatuh cinta dan bangkit dari segala rasa sakit
Aku tak pernah berpikir jauh saat pertama kali bertemu dengannya
Satu kali,dua kali, satu tahun, dua tahun
Akhirnya waktu membuatku terbiasa dan jatuh cinta padanya
Pada seseorang yang aku tahu akan menimbulkan segala kepedihan kelak

Namanya cinta. Ia adalah rasa yang tak bisa dikendalikan
Kali ini cinta itu membawaku pada seseorang yang tak ku duga
Senyumnya, matanya, suaranya, berhasil membuat hatiku luluh
Satu hal yang selalu ku kenang, yaitu keceriaannya

Kadang memang ia berada dalam mood yang kurang baik
Wajahnya yang cemberut kadang bisa membuatku tertawa
Wajahnya saat marah, itu adalah hal yang selalu ku hindari
Tidak setiap hari memang bisa memandangi wajahnya
Tapi,aku selalu punya banyak waktu untuk bisa membayangkan wajahnya
Memutar lagi segala kenangan yang pernah ku lewati dengannya

Aku akan kehilangannya, sebentar lagi
Aku juga mungkin akan dilupakannya, who’s know ?
Tapi aku tahu aku sudah bahagia dibuatnya selama ini
Meskipun bersifat sementara, tapi rasa cinta ini bukan hanya untuk sementara

Sungguh, ini pertama kalinya aku menyimpan tentang orang yang  kucintai sendirian
Aku harus merahasiakan-mu dari segala bentuk pertanyaan
Aku harus menyimpanmu dalam-dalam pada diam
Aku harus mencintaimu sendirian, dan percayalah aku tak peduli jika kau tak mencintaiku

Aku hanya ingin bersamamu, selama apapun waktu yang tersisa
Aku hanya ingin menjadi orang yang bisa selalu berbagi denganmu, dalam segala hal
Dan aku hanya ingin terus mencintaimu tanpa perlu orang lain mencaci cintaku
Aku juga ingin hariku selalu dihiasi oleh senda gurau-mu

Cinta...cinta... jatuh cinta memang memabukkan
Bagai candu yang melekat di aliran darahku
Tapi kamu, adalah obat penawar rasa sakit hatiku
Sekaligus racun yang mengalir tanpa henti di darahku
Menyebar ke seluruh ruang, dan demi seluruh udara yang ku hirup
Aku mencintaimu...

Minggu, 13 Oktober 2013

Unperfect

banyak hal yang tidak sempurna dalam hidupku. apakah kamu juga begitu ? mungkin iya,mungkin juga tidak. aku memandang ketidak sempurnaan itu sebagai kelebihan tersendiri. banyak hal yang ku rasakan tidak sempurna dalam hidupku. mulai dari keluarga,teman,pacar ataupun mantan pacar,sahabat,atau mungkin orang disekitarku. aku mempunyai banyak teman dari yang normal hingga yang abnormal.  aku mempunyai keluarga yang hidup dengan ritme harmonisasi yang kadang naik kadang turun. aku juga mempunyai mantan pacar yang hidupnya baik hingga yang hancur karena kemajuan zaman dan pergaulan orang sekitarnya. aku juga mempunyai orang yang disekitarku dari yang autis,hyperaktif,dan sebagainya. mereka semua sudah melengkapi aku.

Manusia
manusia tidak akan pernah bisa sempurna. sejauh dan sedalam apapun kamu mencari sebuah kesempurnaan didalam diri seseorang, yang akan kamu temukan hanyalah serangkain titik yang akan membawamu ke jalan yang baik atau akan menyesatkanmu ke jalan yang salah. selalu ada dua pilihan. dan selalu saja manusia mencari bahkan membuat pilihan ketiga yang mereka sendiri tidak yakin bisa menjalani pilihan ketiga itu.

Cinta
cinta adalah rasa kasih sayang yang juga tidak sempurna. karena cinta yang ada dalam diri manusia bukanlah cinta yang hakiki. cinta yang hakiki adalah cinta dari Yang Maha Esa. dan cinta yang ada dalam diri manusia itu hanyalah sementara, dan jauh dari kata sempurna sekalipun ada dua orang yang saling mencintai diantaranya.

Aku
aku ? tidak pernah sempurna. dari segi manapun kau memandangku, aku tidak pernah bisa sempurna. dan hanya satu kalimat yang ingin ku sampaikan kepadamu wahai yang sedang membaca tulisanku ini " Jangan cari apapun yang tidak bisa kau temukan dari dalam diriku "




teruntuk semua orang yang merasakan hidupnya tidak sempurna
perlu kalian sadari, tidak akan pernah ada yang sempurna
jika kalian ingin merasakan sempurna itu seperti apa
kuncinya hanya satu
" syukuri keadaanmu saat ini "
say to Alhamdulillah for your life guys!

Sabtu, 05 Oktober 2013

♥ Bien sûr,Je t'aime

selamat siang.

kadang aku tak tahu harus bagaimana lagi. saat tak ada kata yang bisa melukiskan kesedihan hati. hatiku hancur entah kenapa. aku terluka hanya karena dirimu seorang. terlalu lama ku simpan rasa ini. terlalu sakit jika aku menerima kenyataan ini. aku memang tak mau tahu kebenarannya. aku terluka karena asumsiku sendiri. aku mencintaimu bahkan takut untuk melihat kau terluka. aku terlalu takut jika kau akan pergi dari sisiku.
dia memang selalu begitu. selalu menghancurkan semua harapanku. aku tak mungkin membencinya. sungguh tak mungkin. dan aku hanya bisa berharap jika dia bisa membuatmu bahagia maka aku siap terluka sendirian demi bahagiamu. tapi jika ku lihat sekali lagi kesedihan itu nampak dimatamu, cukup sudah...takkan ku biarkan dia menyakitimu lagi.
aku tak pernah bisa berharap banyak padamu. karena akhir kisah inipun aku sudah tahu.

dimanapun kau berada. dekat ataupun jauh dariku. aku akan selalu ingat jika aku sudah bahagia bisa mencintaimu sejauh ini. bisa bertahan dalam perihnya duka hanya untuk mencintaimu seorang. terima kasih sudah membuatku jatuh cinta lagi. bisa melupakan sedikit demi sedikit serpihan kisahku yang dulu, yang telah kau gantikan dengan berbagai kenangan indah nan tak terlupakan.

♥ Bien sûr,Je t'aime

Senin, 16 September 2013

End


Selamat malam, dan selamat tinggal. Kisah yang tak sempurna...

Semua ini diawali dari sebuah sosical media.  Tak sengaja mengenal lewat kata “search”. Tak perlu waktu yang lama kita sudah dekat. Sekedar basa basi kau sudah membuatku menyanyikan sebuah lagu “Raisa-Could It Be” yang ku ‘send’ ke akun-mu. Jujur,saat itu mungkin adalah puncak dari rasa jatuh cintaku padamu. Tunggu, aku jatuh cinta padamu ? Tidak! Sebenarnya aku tak pernah jatuh cinta padamu, aku hanya menyukaimu. Tapi berbulan-bulan aku dekat denganmu nyatanya kau tak pernah membuatku jatuh cinta. Mungkin ini semua karena hatiku sudah terkunci. Entahlah,aku tak tahu sampai berapa lama aku bisa mengunci ini. Saat itu kau datang mencoba membuka hatiku, nyatanya sekarang aku harus meninggalkanmu, karena engkau tak kunjung memberikan kepastian. Aku perlu kepastian untuk bisa jatuh cinta padamu. Jika menjanjikan rasa cinta, mungkin aku bisa belajar mencintaimu. Tapi jika kau hanya bisa menjanjikan asa, mungkin lebih baik aku begini ; pergi. Aku menyayangimu, menyukaimu, akan tetapi semua itu kalah dengan keraguan yang bersarang baik di otakku atau hatiku. Aku tak suka kita terus berada dalam sesuatu yang tak pernah pasti. Aku tak suka menunggu dan berharap kepastian darimu. Itu membuatku seakan-akan benar-benar telah jatuh dalam relung hatimu. Percayalah, sampai detik ini saat aku menuliskan ini, aku masih saja sering memikirkan dia. Selalu terlintas dan bertanya “apakah di masa depan semua bisa berubah ? “. Kamu tidak pernah peka terhadap apa yang aku rasa, terhadap apa yang aku jalani yang ada dalam hidupku. Entah kamu benar-benar tidak peka atau kamu pura-pura acuh tak acuh ? Entahlah, rasanya aku sudah muak dengan sikapmu itu. Saat aku pergi menjauh, tolong jangan pernah mengusik kesendirianku lagi. Karena aku tak mau hanya terus menunggumu. Aku perlu kepastian untuk melanjutkan kisah ini. Aku perlu seseorang yang mengerti betapa rumitnya hidup dan hatiku. Aku perlu seseorang yang bisa menyemangatiku saat aku jatuh terpuruk. Dan aku perlu seseorang yang tulus mencintai dan menyayangiku apa adanya hidup dan apa yang ada dalam diriku. Entah dirimu bisa atau tidak, nyatanya sampai saat ini kau belum bisa mengerti hidupku. Padahal sudah berulang kali ku jelaskan aku tak bisa ini dan itu, tak boleh kesini kesitu. Maafkan aku, tapi inilah hidupku ; penuh aturan. Aku tak hidup sendirian, dan aku tak bisa sesuka yang ku mau. Maafkan aku harus meninggalkanmu dalam diam ini. Terima kasih atas waktu dan semua hari yang pernah dilalui dengan banyak kata.



thanks a lot for my besties "Meydina"

Sabtu, 14 September 2013

sembilan belas ?

Selamat malam minggu kamu!

Kamu sudah beberapa kali ku sebutkan di beberapa postinganku sebelumnya. Kali ini aku tidak tahu lagi bagaimana caranya memberitahu apa yang aku rasakan. Bukan hanya masalah hati.

Sejauh ini aku merasa nyaman terhadapmu. Namun terkadang kau belum bisa mengerti apa yang tak bisa begitu saja ku iya-kan. Banyak hal yang belum kau pahami tentang hidupku. Seandainya kau bisa memahami aku akan memastikan hati. Tapi sampai saat inipun kau juga belum bisa memastikan hatimu. Apakah padaku ? Atau orang lain ?

Aku merasa aku perlu kepastian. Agar aku bisa menjalani semuanya dengan utuh. Agar aku tak banyak berharap terhadap sesuatu yang belum pasti. Kadang akupun belum bisa memahami dirimu. Apa yang kau pikirkan, apa yang kau jalani... ini bukan pertama kalinya. Tapi yang sebelumnya aku masih belajar dan kini aku sudah bisa memahami.

Aku tak tahu harus mengatakannya bagaimana. Aku hanya ingin kau bisa mengertikan kehidupanku yang tak sama dengan yang lain. Aku hanya ingin kau bisa memastikan aku. Dan satu hal lagi, jangan pernah beri aku sedikit saja harapan jika pada akhirnya kaulah yang menjauh dan meruntuhkan harapan yang kau berikan padaku.

Untuk seseorang yang ku sayangi G#19

Selasa, 03 September 2013

Delapan belas bulan


Bonjour J monsieur... pagi ini entah kenapa aku ingin menuliskan sesuatu tentang kamu lagi. Tolong anggap tulisan ini ditulis pada tanggal dua september 2013, karena ini adalah subuh di tanggal tiga september 2013.

Dua september 2013

Hari ini delapan belas bulan semuanya berjalan, akan tetapi semua itu hanya aku yang menjalani bukan kamu. kamu tak pernah turut serta setiap ulang bulan kisah kita. Yang kamu tahu sekarang hanyalah aku dan kamu sudah tidak berada dalam satu hubungan yang pasti. Kita tak lebih dari teman dan blablablabla....

Banyak yang mendekat, banyak yang ku dekati tapi semuanya gagal. Kau tahu kenapa? Itu semua hanya karena aku ingat jika aku mencintaimu. Terlalu bodoh ya ? Memang iya, tapi ku rasa alasanku benar. Bagaimana mungkin aku mencintai orang lain lagi selain kamu ? Sedangkan hati ini selalu mengharap dirimu. Aku tak mungkin  berbohong tentang hati. Aku tak mungkin mencintai dua atau tiga orang sekaligus. Untuk sekarang cukup kamu. cukup kamu yang menjadi orang yang ku cintai, walaupun aku tahu jika dirimu belum bisa membalas itu.

Cinta datang untuk pergi, dan cinta pergi untuk pulang. Karena cinta yang sejati akan selalu kembali ke hati yang tepat. Karena setiap yang kita miliki hilang, jika itu benar-benar milik kita yakinilah jika ia akan kembali. Aku selalu beranggapan jika bukan sekarang mungkin nanti kamu bisa kembali padaku jika itu memang jalan kita. Seandainya bukan, aku iklas melepasmu...tapi tidak sekarang. Saat ini aku hanya ingin mencintaimu melalui kenangan. Aku hanya ingin mencintai satu orang saja. Jika ada yang lain ku rasa aku tak pernah menginginkan cinta itu lebih. Aku hanya ingin lebih jika cinta itu adalah kamu.

Entah sudah sampai mana kita mengarungi hidup. Apakah terus berlanjut seperti ini ? ataukah esok hari saat aku terbangun hatiku akan berubah padamu ? Kita tak pernah tahu hari esok. Masihkah hati ini berlabuh pada dirimu, ataukah telah berubah karena sudah terlalu lama ia di acuhkan. Ketahuilah, kapanpun kau terpuruk aku selalu disini...selalu siap mendampingimu dan mengobati lukamu. Aku akan terus ada disini sampai saat aku bosan dan waktu mengharuskan ku untuk tak lagi tertuju hanya padamu. Tapi tolong kau ingat...dimana pun kau berada dengan siapapun kamu, aku tetap mencintaimu dengan segala kenangan dan masa depan yang selalu ku bayangkan setiap harinya. Aku percaya, kamu cinta yang akan pulang dan berlabuh selamanya pada diriku. Jika tidak, aku sudah bahagia karena bisa mencintaimu dengan penuh kesabaran setiap harinya. Terima kasih cinta, dan selamat hari jadi yang ke delapan belas bulan. Masihkah kau ingat tanggal dua mei dua ribu dua belas ? Yes, it’s our day!


Aku tahu setiap udara yang ku hirup kaupun menghirupnya entah dibagian bumi yang mana
Aku mencintaimu !

Rabu, 28 Agustus 2013

Hai Kamu!


Selamat malam. Kali ini tulisanku menemukan ‘kamu’ yang baru. Mungkin aku pernah menuliskan ‘kamu’ di beberapa postingan sebelumnya,tapi kali ini aku akan benar-benar membahas tentang kamu. Entahlah,aku selalu ingin dekat denganmu. Seakan ada medan magnet jika dekat denganmu. Aku tahu kita takkan lebih,akupun tak pernah membayangkannya. Aku hanya ingin selalu bisa didekatmu. Menjadi pendengar setiap ceritamu. Menjadi solusi saat kau terpuruk. Dan menjadi seseorang yang selalu kau ingat entah aku terselip diruang yang mana.

Semuanya memang mengalir seperti air. Begitu pula hatiku. Rasanya aku selalu jatuh cinta padamu setiap harinya. Apapun alasannya. Aku selalu menunggu kau hadir. Lalu menunggumu pula sampai kau pulang. Ah....aku sangat betah dengan keadaan seperti ini. Tak pernah merasa kehilanganmu karena kau selalu disisiku.

Aku benci melihatmu cemberut. Aku benci saat kau marah. Aku juga benci saat kau bersedih. Dan aku paling benci melihatmu sakit. Setiap kau sakit rasanya aku ingin kau membagi rasa sakitmu itu padaku. Agar aku bisa menikmati separuh dari deritamu dan meringankan sakitmu.

Aku suka tatapanmu. Aku suka wajahmu saat tersenyum. Aku suka melihat tawamu. Aku suka mendengar suaramu. Aku suka menatapmu dari kejauhan. Aku suka mendengarkan alunan suara gitar yang kau petik. Aku suka semua yang ada pada dirimu.

Kamu memang selalu menghiasi hariku. Ada atau tanpa hadirmu, aku selalu merasa dekat denganmu. Dengan cara memikirkanmu ataupun mengingat-ingat hari-hari yang ku lalui denganmu. Aku bisa melihat wajahmu tanpa menatap fotomu, aku hanya perlu memejamkan mataku. entah disudut mana kau berada. Entah seberapa banyak memori yang ku rekam tentang kamu. entah engkau dengan siapa, nyatanya aku tak pernah terlukai akan hal itu. Yang aku tahu hanyalah ; aku bahagia setiap kali aku ingat aku mencintaimu J

Untuk seseorang yang selalu ku tatap dari kejauhan
Yang selalu membuatku bahagia
Yang selalu membuatku tertawa

Je t’aime monsieur 'my moodboster'

Senin, 19 Agustus 2013

Secangkir Rindu

"tanggal berapa,hari apa,bulan apa,dan tahun apa...itu tidak penting. aku hanya tahu,saat aku menulis ini,hatiku sedang berduka dan tak tahu arah..."

Pagi ini secangkir rindu ku tuang ke kerongkongan. entah kenapa sampai ke hati. Aku merindukanmu! Hari ini, ya..hari ini kenapa kita harus bertemu lagi ?  Kau membuatku teringat akan semua yang pernah ada disini. Lucu rasanya cerita antara aku dan kamu ini seperti di sinetron-sinetron televisi saja. Kau sudah tahu seberapa lama aku menyayangimu. Kau sudah mengenalku dari yang terbaik hingga terburuk. Mengapa setiap bertemu kita masih saja membeku seperti ini ? Aarrrgghhh, aku bosan.

Rasa ini sudah terlalu muak mendapatkan ke-acuhanmu. Hatiku sudah terbiasa tak pernah mendapat balas darimu. Tapi ku mohon, jangan seperti dulu lagi...membeku,dingin,diam,bisu...aarggghhh tembok itu lagi. Aku tak pernah ingin kita begini. Apakah kau tak bisa tidak membeda-bedakan aku dengan yang lainnya ? Bisakah kau tetap tersenyum kepadaku meskipun didepan banyak orang ? Kau tak bisa ? Ku mohon,cobalah!

Aku berjalan, kau menatapku dari belakang. Aku berbalik, kau sudah membelakangiku. Ya!!! Terlalu klise kisah ini. Aku memang tak bisa melupakan semuanya. Aku.....mencintaimu...selalu.
Hati ini selalu terpuruk setiap melihatmu. Setiap kau didepan mataku jantung ini berdetak lebih cepat, namun saat kau sudah berlalu tak ada lagi detak yang sama. Aku tak mengerti!

Entah sampai kapan semuanya begini, tapi rasanya hatiku hanya memilihmu...


untuk seseorang yang dari dulu selalu ada dalam hatiku
yang selalu ku cintai selama ini
yang selalu acuh akan hatiku
aku merindukanmu, ini tentang kamu...entah yang ke berapa.

te me manques...je t'aime .

Sabtu, 17 Agustus 2013

Avelin-Akhir Cerita


“ kau mencintaiku sejak dulu ? aku lupa “
                Hari ini aku harus menemui Adrian, sosok lelaki yang ku bayangkan sangat  mirip dengan Dera. Aku membuat janji dengannya di sebuah cafe dekat kompleks rumah Dera. Aku sudah duduk di cafe ini selama 30 menit tapi Adrian belum juga datang. Tiba-tiba saat aku mulai bosan menunggu seorang lelaki menghampiri mejaku dengan nafas yang memburu.
“ Avelin ? maaf aku terlambat “
“ silahkan duduk “
“ udah lama nunggu ? “
“ kamu pikir? “
“ hhee. Maaf ya.. jadi kita ketemu mau ngebahas Dera ? “
“ iya.. tolong ceritakan apa yang tidak Dera ceritakan ke aku “
“ baiklah, aku hanya mengulang cerita ini satu kali. Karena setiap aku bercerita lidahku kelu. Aku tak mampu menceritakannya dua kali “
“ deal! “
                Adrian bercerita banyak tentang Dera. Dan ada satu hal yang membuatku terpaku saat mendengar cerita Adrian.
“ Dera sudah mencintaimu sejak lama sampai-sampai kau lupa “
“ sudah lama? Kami baru saja berkenalana “
“ kamu tak pernah ingat Avelin.. Dera mengenalmu sejak kecil. Kita bertiga tumbuh dipanti asuhan yang sama. Pada saat itu hanya Dana yang tinggal dirumah keluarga Felix sedangkan Dera tinggal dirumah neneknya didekat panti asuhan. Dera selalu pergi ke panti asuhan dan bermain denganku. Kamu ingat saat kau jatuh dari pohon ? “
“ iya aku ingat panti asuhan itu, tapi aku tak tahu Dera saat itu “
“ sejak kecil Dera selalu disisimu tanpa pernah kau sadari. Ia selalu satu sekolah denganmu, tapi dia tidak pernah menampakan diri kepadamu. Sejak dulu dia mencintaimu Avelin “
                Aku baru menyadari semuanya. Dera bukan orang baru di hidupku. Ia hadir sejak aku kecil. Dia ada saat aku terus beranjak dewasa. Tapi sekarang ia sudah pergi meninggalkanku. Aku sangat menyesal. Kenapa semua ini baru aku sadari saat ia tak lagi disisi ?

                Setelah pertemuan dengan Adrian itu, aku semakin terpuruk. Rasanya aku ingin sekali memeluk Dera dan meminta maaf atas kebodohanku selama ini. Tapi hatiku masih terasa sesak. Masih merasa belum mengetahui seutuhnya. Oh ya, saat bertemu Adrian ia memberiku sebuah buku yang sering ditulis oleh Dera. Akupun membukanya dan membaca setiap halamannya.

Juli 2011
Hari ini tepat satu tahun kamu pergi Avelina. Dan tepat sudah berapa lama juga aku terus berada disisi Avelin. Kamu ingat bagaimana kamu memaksaku untuk mencintai Avelin ? hhaaa!! Kakak ingat itu sayang. Kamu merengek untuk mempunyai kakak perempuan seperti Avelin. Walaupun saat itu kamu masih sangat kecil tapi kamu selalu ingin menjadi seperti Avelin. Tapi maafkan kakak sayang, karena sampai saat ini belum berani mendekati Avelin. Kakak tahu jika akhirnya selalu sedih. Kakak tak mau air matanya menetes hanya karena kakak. Kamu ingat sayang ? saat kamu harus dibawa ke Belanda dan saat itu aku harus menonton pertunjukan drama dari Avelin ? kamu mengusir kakak dan menyuruh kakak agar pergi ke pertunjukan itu. Avelin..aku mencintaimu. Avelina, tunggu kakak disurga sayang..

                This is my ending... akhirnya aku harus rela menerima kepergian Dera. Aku harus terus melanjutkan hidupku. Dan akhirnya aku tahu semua awal cerita ini. Bagaimana Avelina yang membuat Dera selalu disisiku. Meski aku terlambat menyadarinya, seandainya ia tahu akupun mencintainya sejak ia duduk sendirian didepan kelas. Semuanya berawal dari masa lampau, dan telah terlambat disadari dimasa kini. Dera...Avelina...Adrian... kalian cerita yang selalu hidup dalam hatiku.

                Sekarang aku harus pergi dari Indonesia untuk menyelesaikan study ku di Belanda. Semoga saat disana aku bisa hidup berdampingan dengan Dera yang sudah tenang disana bersama Avelina. Yah..aku tahu Avelina mempunyai penyakit yang sama diderita oleh Dera. Avelina memang hanya anak angkat, tapi takdir membuat Dera dan Avelina pergi dengan cara yang sama. Huhh...sampai jumpa sayang. Akan ku tutup dan ku jalani akhir kisah ini, akhirnya aku tahu bagian terakhir dari kisah kita. Terima kasih telah menjadi satu bab penting dalam perjalanan hidupku.


Untuk semuanya yang pernah kehilangan
Untuk segalanya yang telah pergi
Semuanya terus berlanjut dan belum berakhir

Avelin-Finding


“ dari hari ke hari, akankah selamanya begini ? “
                Aku Avelin, seorang gadis yang masih saja menunggu pangerannya terbangun dari tidur lelapnya. Selama sang pangeranku terjaga aku selalu mencoba untuk berlari, namun aku masih saja lari ditempat, tak pernah kemana-mana. Aku selalu merasa takut setiap ingin meninggalkannya. Aku selalu merasa tak bisa jauh darinya. Entah sudah berapa lama aku begini, hanya berdiam menunggunya sadar. Aku mulai putus asa, akankah Dera bisa sadar dan kembali seperti dulu ? Aku mencoba melepas kejenuhan dan segala pertanyaan yang ada dalam otakku. Ku coba melangkahkan kaki tak jauh dari Dera hanya di balkon ruang inapnya. Balkon itu langsung mengarah ke taman rumah sakit. Ada banyak orang disana ada yang seperti ku dan ada pula yang berbahagia. Aku sadar jika bukan hanya aku yang mengalami ini semua. Masih banyak yang mendapatkan cobaan melebihi aku. Huh...ku hembuskan nafas secara perlahan, dan aku mendapatkan lagi semangat dan kepercayaan atas harapan kesembuhan Dera.
“ Bik, kenapa foto di rumah Dera itu ada foto pemakaman ? apa ada maknanya ? “
“ Iya non itu ada maknanya. Foto pemakaman itu adalah foto terakhir bersama Den Dana. Itu diambil saat prosesi pemakaman Den Dana. Foto itu khusus kumpulan foto Den Dana. Kalo punya Den Dera ada diruangan lain “
“ Bik, bisa kita kerumah sekarang ? aku ingin melihatnya. Biar nanti Dera suster yang jaga “
“ Baiklah non “
                Aku beranjak pergi meninggalkan rumah sakit bersama Bibik, kami menuju rumah Dera. Entah apa yang merasuk, aku sangat penasaran bagaimana kolase foto Dera. Tak lama menaiki taksi kami sampai dirumah Dera. Aku dan bibik langsung menuju dimana foto Dera berada. Foto itu berbeda dengan kolase diruang tamu. Foto milik Dera lebih sederhana. Aku melihat dua foto Dera saat masih bersama keluarganya. Lalu aku melihat foto Dera sedang bersepeda memakai seragam kasir. Dan yang terakhir aku melihat foto Dera memakai pakaian formal sedang duduk ditaman membaca buku. Aku sangat menyukai kolase foto milik Dera. Dan kesimpulan yang bisa ku ambil dari foto itu adalah Dera mempunyai dua sisi yang berlawanan, ia mempunyai segalanya dalam bentuk terbalik. Tik...tik... air mataku menganak dipipi,mengingat ia yang sedang ku ratapi fotonya sedang terbaring lemah dirumah sakit dengan berbagai selang ditubuhnya.
                Aku selalu merasa sakit saat ia harus menerima berbagai suntikan ditubuhnya. Tangannya pun sudah membiru akibat banyak tusukan jarum di nadinya. Andai bisa aku berbagi rasa sakit dengannya, aku akan tanggung separuh sakitnya. Agar aku bisa merasakan jadi dirinya dan sama sepertinya. Sepi sudah bosan menghampiriku, namun aku masih saja duduk disini membacakan cerita indah berharap ia mendengarkan. Saat aku asik membacakan cerita, tiba-tiba jemari Dera bergerak. Seakan merespond apa yang sedang ku ceritakan.“ Dokter...Dera dok..!!” aku panik segera memanggil dokter untuk memeriksa Dera. Aku berharap hari inilah Dera bisa kembali seperti dulu. Dokterpun segera datang.
“ Dera mulai menunjukkan perkembangan. Ia mulai merespond sekitarnya. Teruskan saja apa yang mau kamu lakukan. Mungkin itu bisa memancing kesadarannya. Teruslah optimis nak. “
“ Apa besar kemungkinan Dera sadar ? “
“ Saya tidak pernah tahu itu. Saya tidak bisa memperkirakan semuanya, karena segalanya bisa saja terjadi nak. Saya kembali keruangan dulu ya.”
                Begitulah kata dokter yang merawat Dera. Aku harus tetap disisinya dan memancing kesadarannya. Tapi apakah aku bisa ? Berhari-hari aku mencoba segalanya untuk Dera, sampai dimana hal yang ku takutkan terjadi
“ Avelin...”
“ Dera.. kamu sudah sadar Der? “
“ Avelin, temui orang ini untuk aku. Sampai jumpa dikehidupan mendatang sayang.. “
Wajah pucatnya tersenyum padaku, tak lama kemudian ia menarik nafas panjang dan menghembuskannya dengan perlahan dan ia pun menghilang. Dera meninggal dunia. Hatiku hancur. Harapanku pupus. Selamat tinggal cintaku...


                Setelah kepergian Dera aku selalu begini, ingin kerumah sakit dan menetap diruangan yang selama ini aku lewati dengan Dera. Rasanya begitu singkat cerita cintaku dengan Dera. Aku hanya diberikan satu hari mengenalnya dan berhari-hari aku harus menunggu ia sadar, dan saat ia sadar Tuhan membawanya pulang.
“ Dera...apa kau merasakan rindu ini disana ? “
“ Iya, aku pasti rindu kamu Avelin “
“ Dera...beritahu aku akhir kisah ini “
“ Avelin, kau harus melewati semuanya maka kau akan tahu akhirnya “
                Lagi-lagi aku bermimpi Dera. Setiap kerumah sakit aku selalu duduk ditaman dan tertidur disana, karena hanya disanalah aku bisa memimpikan Dera dengan kenyataan 95%. Menurutmu ini aneh ? Aku memang selalu bermimpi, tapi aku merasakan mimpi itu nyata setiap ada ditaman ini. Aku beranjak pergi pulang kerumah. Selama diperjalanan ku buka lagi berbagai catatan kecil yang ada dibuku ku, mengenang cerita cintaku dengan Dera. Lalu sampailah aku dihalaman terakhir saat Dera meninggal. Aku teringat pesannya jika aku harus menemukan seseorang untuknya. Tapi siapa ? bagaimana aku bisa mencarinya ?

Hari ini kuputuskan untuk pergi kerumah Dera, untuk menjenguk Bibik.
“ Ayuk masuk non. Mau kekamar den Dera ? “
“ Iya bik, saya mau ke kamar den Dera saja. Buatkan saya teh hangat ya bik. Peras sama jeruk. Saya lagi ngga enak badan “
“ Siap non. Nanti bibik antar ke kamar “
                Sampai di kamar Dera, aku mulai menjelajah semua isi kamar Dera. Aku harus menemukan petunjuk siapa orang yang harus aku temukan untukknya. Karena aku yakin itu adalah orang yang berarti bagi Dera, siapa tahu jika aku menemukannya Dera akan semakin bahagia disana. Berbagai tumpukan buku sudah ku runtuhkan. Setiap halamannya sudah ku buka, namun semuanya tak memberikan petunjuk apapun.
“ ini non tehnya. Silahkan diminum “
“ makasih ya bik. Maaf berantakkan nanti aku beresin lagi “
“ emang non Elin nyari apa ? “
“ saat terakhir Dera ia menyuruhku untuk menemukan seseorang. Tapi ia tak memberi tahu siapa orangnya. Apa bibik tahu ? “
“ sebentar...mungkin bibik tahu. Mungkin orang itu adalah Adrian, itu adalah orang yang selama ini mendampingi Dera non. Bukan saudara, mungkin hanya teman. Tapi dia akhir-akhir ini sibuk dan tidak pernah kesini. Bahkan saat pemakaman Dera saja Adrian tidak hadir, ia datang pada saat orang sudah tidak ada lagi dimakam. Bibik melihat itu, karena bibik orang terakhir yang pulang dari pemakaman Dera “
“ Adrian ? apakah aku mengenalnya bik ?”
“ mungkin saja non, wajahnya sangat mirip dengan Dera. Sikap dan sifatnya pun sangat sama. Makanya mereka cocok dalam segala hal. Berbeda dengan Dana, Dana sangat bertolak belakang dengan Dera “
                Adrian ? siapa lagi ini ? apa maksud Dera menyuruhku menemukannya ? Aku kembali sibuk membongkar semua buku yang ada dikamar Dera. Aku membuka laptop yang biasa digunakannya. Saat melihat wallpapernya, aku melihat dua orang yang sangat mirip “ inikah Adrian ? “. Aku mulai membuka berbagai folder di docummentnya. Aku menemukan sebuah document dengan judul cinta terakhirku. Aku mengklik file itu, dan terbukalah sebuah fotoku dengan cerita panjang dibawahnya. Entah dimana ia mendapatkan fotoku. Ah..Dera!!
Namanya Avelin. Gadis yang selama ini selalu ku tunggu kehadirannya. Oh ya, Avelina..apa kabarmu disana ? Kakak segera menyusulmu ke sana. Sekarang kakak sudah menemukan orang yang kamu minta cari tahu. Kau memang benar, namanya mirip denganmu. Wajahnyapun hampir serupa manisnya denganmu. Avelina...kakak sudah tahu akhir kisah ini. Tapi kakak takut jika mengecewakan Avelin. Kakak memang mencintainya sejak kau memberitahu kakak semua tentangnya. Avelin...Avelina... aku mencintai kalian. Tapi tubuhku sudah tak kuat menahan sakit ini. Aku tahu, cepat atau lambat aku akan pergi.
                Aku hanya bisa tersenyum melihat tulisan Dera. Lalu aku membuka file lainnya dengan judul Adrian. Setelah ku klik, nampaklah foto Adrian. Seseorang yang sangat mirip dengan Dera.
Ini Adrian. Dia orang yang selama ini mendampingiku. Layaknya saudara kembar, kami memang mirip tapi tak sedarah. Adrian tinggal di kompleks perumahan sederhana. Tak jauh dari rumahku. Aku satu kampus dengannya. Banyak yang mengira kami kembar dan homo. Hhaaaaa lucu! Aku tidak seperti yang dibicarakan mereka. Aku dan Adrian memang dekat, itu semua karena pekerjaan dan rumah kami. Aku tidak mempunyai saudara lagi dan dia juga hidup sendirian dikota besar ini. Maka aku sudah menganggapnya sebagai kakak ku sendiri. Karena selama ini aku dan Dana tak pernah seakrab anak kembar lainnya. Dana...aku merindukanmu saudaraku.
                Akhirnya aku menemukan titik jelas dari siapa yang harus ku temukan. Adrian!!!

Rabu, 14 Agustus 2013

Avelin - Waiting For The Ending


“ beritahu aku, bagaimana akhir kisah ini ? “

                Avelin Naura, itulah namaku. Aku selalu merasakan bahagia, tapi itu semua terjadi hanya dimasa lampau. Kini, aku hanyalah gadis yang kesepian dan terkadang tak pernah tersenyum. Lekukan indah bibirku ini dulu sering menghiasi wajahku, saat bertemu dan dekat dengannya. Namanya Dera, lelaki seusiaku yang hidup dijalanan. Ia sering mengantarkan koran atau majalah, terkadang ia juga sering menjadi kasir di sebuah minimarket kompleks rumahku. Pertama aku mengenalnya pada saat ia duduk dipinggir jalan dan rantai sepedaku terlepas. Aku terbiasa bersepeda untuk berkeliling kompleks rumahku. Saat kejadian yang tak ku inginkan itu terjadi disanalah Dera membantuku. Aku masih ingat semua percakapan kami dipertemuan pertama itu.
“ Bisa saya bantu non ? “
“ Iya mas, tolong benerin rantai sepedanya ya ? “
“ Baik non, tunggu sebentar. “
                Ia sibuk membenarkan rantai sepedaku. Selama itu pula aku merasa mengenalinya, seseorang yang tak asing lagi bagiku. Semua pikiran tentangnya terasa samar. Aku merasa mengenalnya akan tetapi akupun tak ingat sama sekali siapa dia. Tak lama kemudian
“ Ini udah bener non “
“ Ah,jangan panggil aku non gitu. Kita kayaknya seumuran. Namaku Avelin. Kamu ? “
“ Aku Dera non “
“ Btw, makasih ya Dera udah bantu aku. Kamu baru pulang kerja ya ? “
“ Iya Non “
“ Beli Ice cream yuk? “
“ Maaf non saya harus pulang, lain kali saja atuh “
“ Yaudah, hati-hati dijalan ya Dera “
               

                Sejak pertemuan itu aku merasa penasaran dengan sosoknya. Seperti teman lama, hanya saja seakan tak pernah saling kenal. Setiap sore aku selalu berkeliling taman, berharap bisa bertemu dia lagi. Namun aku tak pernah menemukannya sejak pertemuan pertama itu, dimanakah Dera ? Berhari-hari aku menunggu akhirnya pertemuan kami yang kedua pun terjadi. Saat itu ia sedang menunggu di halte bus didekat kompleks, wajahnya pucat pasi seperti mayat hidup.
“ Dera ? “
“ Avelin? “
“ Kamu sakit Der? “
“ Iya, cuman demam. Udah empat hari ini, makanya ini mau pulang aja kerumah “
“ Aku anterin ya ? “
“ Ngga deh Lin, makasih “
“ Kamu ngga boleh nolak! “
                Dengan sedikit paksaan akhirnya dia mau aku antar sampai kerumah. Ku urungkan niat Dera untuk pulang dengan bus. Aku langsung menelpon supirku dirumah agar menjemput kami. Selama diperjalanan pulang Dera menggigil kedinginan, akan tetapi tubuhnya mengalami demam tinggi. Ku pikir dia perlu perawatan khusus sesampainya dirumahnya nanti.
                Saat tiba dirumahnya, ku dapati rumah yang sangat mewah melebihi rumah ku di kompleks. Kami pun turun dari mobil, lalu Dera mengetuk pintu rumah besar itu.
“ Den Dera, aduh Aden kenapa pucat begini ? ngga makan? Sakit Den ? “
Aden? Berarti ini rumahnya, dan yang membukakan pintu ini adalah Bibik nya.
“ Dera nya sakit Bik, demam tinggi. Telepon dokter ya ? “
“ Iya non. Ayuk masuk Den “
                Aku dan Bibik memapah Dera menuju ruang tamu. Rumah itu cukup megah, namun dalamnya seperti rumah-rumah orang pada umumnya saja. Tak ada yang istimewa. Namun aku terkesima melihat sebuah foto dengan figura yang mewah terpajang besar di dinding ruang tamu itu. Sebuah foto keluarga yang sederhana namun seperti berbicara dan memiliki nyawa. Foto itu melukiskan kebersamaan antara Dera dan keluarganya, berlokasi di sebuah pantai,gunung,sawah,dan pemakaman. Ya, itu sebuah foto kolase dari berbagai tempat yang digabungkan menjadi satu figura. Hatiku bertanya-tanya mengapa harus ada foto pemakaman di kolase itu ?



                Hari ini aku akan menjenguk Dera, membawakan sekeranjang buah dan serangkaian bunga mawar putih, ku harap Dera menyukainya. Saat aku ingin mengetuk pintu rumah Dera, tiba-tiba terdengar suara tangis seorang perempuan. Sayup-sayup suara itu terdengar, akupun langsung membuka pintu rumah itu. Betapa terkejutnya aku harus mendapati Dera tergeletak dilantai dengan darah yang masih segar.
“ Bik...Dera kenapa ?”
“ Den Dera jatuh non. Bibik tadi ngambilin obat. Ternyata Den Dera mau pergi keluar “
Isak tangis Bibik tedengar sangat menyayat hati. Tanpa sebab akupun ikut menitikkan air mata.Mawar putih yang ku bawa tadi terjatuh dan berubah menjadi merah karena tercampur dengan darah Dera. Akupun membawa Dera kerumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
                Detak jantungku semakin kencang. Perasaan tak karuan terus bercampur dengan air mata ini. Isak tangis terus terdengar dari Bibik Dera. Kemana ayah dan ibunya ? Saudaranya? Mengapa tak kemari ? Akupun memberanikan diri untuk bertanya pada Bibik.
“ Bik. Dera itu anak tunggal ? Orang tuanya kemana ? “
“ Ngga non. Den Dera itu kembar dan punya satu saudari perempuan. Orang tuanya bercerai dan mereka tidak tinggal di Indonesia lagi “
“ kembar ? siapa kembarannya Bik? Saudarinya? “
“ Iya, Dera itu kembaran Dana. Dan saudarinya bernama Avelina”
“Avelina? Mirip namaku ya bik. Aku Avelin tanpa huruf a diakhirnya. Lalu dimana saudara-saudari Dera ? mengapa ia tinggal sendirian dirumah besar itu ? “
“ Avelina itu anak angkat saja non. Ia sekarang sekolah di Belanda. Sedangkan Dana, sudah meninggal 5 tahun yang lalu. Setahun sebelum Dana meninggal, bapak dan ibu bercerai entah karena apa. Den Dana meninggal karena sakit. Keadaan semakin kacau setelah Dana meninggal non”
                Aku terpaku mendengarkan kisah hidup Dera. Avelina? Nama yang sangat mirip denganku. Aku juga pernah bersekolah di Belanda. Tapi aku tahu, Avelina bukanlah aku. Nama kami hanya mirip dan sama mengenal Dera. Aku memang tidak sempat mengenal Dera dengan detail,tapi untuk saat ini aku akan terus menunggunya. Aku selalu berharap jika ia segera sadar dari tidur panjangnya.


                Aku tak pernah mengerti apa yang dirasakannya. Apa yang dideritanya. Karena aku tak pernah siap jika mengetahui lalu takut kehilangannya. Semua hari-hari yang ku lalui dengan Dera selalu ku tulis dibuku catatan kecilku, hanya catatan bukan diary. Berhari-hari aku dirumah sakit, berhari-hari pula Dera tak kunjung sadar. Apakah ia sudah meninggal? Belum! Denyut nadinya masih ada, detak jantungnya masih berdetak (walau lemah) dan darahnya masih mengalir. “teman kamu ini sedang koma dek” kata seorang perawat saat aku menyeka tangan Dera.
                Dengan sabar ku lalui hari-hari dirumah sakit ini dengan menunggu Dera. Aku selalu meyakini jika ia akan sadar sesegera mungkin. Dan setiap hari pula aku menuliskan banyak kata di buku catatan kecil ku ini. Berharap saat Dera sadar ia akan tahu betapa aku mencintainya sejak pertama bertemu. Tapi, akankah itu semua bisa ku lakukan ? dan apakah ini cinta?

Dera... sejak mengenalmu aku terus memikirkanmu. Sejak hari itu kau membuatku penasaran. Aku seperti mengenalmu namun aku tak mampu mengingatnya. Nama saudarimu mirip denganku Avelina. Mungkin aku ditakdirkan untuk menggantikan Avelina dihidupmu, namun aku tak berharap jadi adikmu...aku berharap lebih. Aku yakin kau tahu itu Dera. Selama kau tak pernah bangun, aku terus disini menemanimu, dan saat kau membaca ini masihkah nafasmu berhembus ?

Untuk segala penantian tak berujungku
Seperti apakah akhir kisah ini ?
Aku akan terus menunggu akhir kisah ini

Salam hangat dari orang yang mencintaimu Avelin






ku dedikasikan untuk semuanya yang pernah menanti dan menunggu
jangan pernah lelah dan takut menjalani akhir kisah ini  :)

Jumat, 05 Juli 2013

cipta lagu. hahaha


Ini adalah lagu pertama yang berhasil gue ciptain. Berhubung ngga bisa main alat musik jadinya cuman lirik sama nadanya aja yang kecipta. Lagu ini gue dedikasikan untuk masa lalu gue. Buat seseorang yang sampai saat ini gue sayangi. bisa didengerin di soundcloud gue ini link-nya https://soundcloud.com/felya13/masa-lalu


Pergilah (Masa Lalu)

Sekian lama aku berjalan
Terus mengikuti jejak kakimu
Saat lelah tiba kau entah dimana
Ku terus berjalan hingga aku bosan

Hingga...saat aku sadari
Bisakah aku bertahan disini
Melupakanmu, hidup tanpamu
Bisakah aku..

Dan pergilah dari hidupku
Jika kau datang bukan untukku
Buanglah semua hasrat itu
Jika kau disini hanya menggores luka

Terus berdiam aku disini
Ku selalu menantimu
Namun kau tak ada

Dan hingga saat aku sadari
Bisakah aku bertahan disini
Melupakanmu, hidup tanpamu
Bisakah aku ?

Dan pergilah dari hidupku
Jika kau datang bukan untukku
Buanglah semua hasrat itu
Jika kau disini hanya menggores luka

Wahai masa laluku
Bisakah aku berhenti menantimu ?
Wahai masa laluku
Bisakah hanya sampai disini ?

Dan pergilah dari hidupku
Jika kau datang bukan untukku
Buanglah semua hasrat itu
Jika kau disini hanya menggores luka

Dan pergilah....masa laluku...

Minggu, 30 Juni 2013

Huh! About You (again!)


Ini adalah postingan aku tentang kamu yang ke........ ah aku sudah lupa rasanya. Sekian lama waktu terus ku arungi dengan setengah hati yang dibawa dalam dirimu. Kadang jarak mampu membuatku ragu, namun saat aku ingat seberapa lama kita dipisahkan lalu kembali lagi dan begitu seterusnya, rasanya aku tak pernah takut lagi pada jarak dan waktu. Kita memang tidak dalam berada dalam hubungan yang spesial. Kita tidak berada dalam hubungan keluarga apapun. Tapi kita berada dalam hubungan tanpa nama, abu-abu ; samar ; tidak jelas. Setiap kali aku mencoba memperbaiki “kita” hatiku selalu yakin tapi tidak dengan otakku. Logika ku selalu mengatakan tidak atas apa yang ku lakukan demi “kita” dan memang kenyataan selalu sama dengan logika ku. Ah cinta, selalu saja membuatku begini. Aku tidak terjatuh lagi, hanya saja aku tak pernah beranjak dari sisi yang pernah ku isi bersamamu. Dalam doa dan tangisku aku selalu berharap jika kau tiba-tiba hadir lalu menghapus setiap bulir air mata yang membahasi pipiku.

Ku tahu jika semua ini takkan pernah mudah. Selamanya pun takkan pernah mudah. Entah apa yang selalu merasuk dalam jiwaku, setiap kali aku ingin menyerah untuk percaya pada cintaku padamu maka tiba-tiba saja pikiranku mengingat kembali seberapa lama kita kenal, seberapa jauh aku bertahan, seberapa sering Tuhan memisahkan lalu mempertemukan kita lagi, dan seberapa sering aku terluka dan bahagia karenamu. Wajahmu selalu terbayang-bayang setiap kali aku sendirian melewati jalan ataupun tempat yang dulu pernah jadi saksi aku dan kamu saling bercanda, tertawa, bahkan berduka. Tawamu yang manis dan cara bicaramu yang khas selalu ter-ngiang-ngiang ditelingaku. Setiap kali ku rindukan hadirmu, aku bisa apa ?

Perlahan ku pejamkan mataku, ku nikmati rindu yang menjalar meracuni darahku. Racun yang bisa membunuh ku ini, tapi tak pernah ingin ku hilangkan. Ku biarkan ia hidup dan terus menyebar. Agar aku selalu bisa merasakan rindu dengan orang yang kucintai, yang tak pernah mengharapkan kehadiranku yang tak pernah tahu betapa dalamnya aku terjatuh diruang cintanya.

Kepada seseorang yang selalu aku cintai
Kepada ia yang selalu hidup dalam lubuk hatiku
Je t’aime monsieur six <3

Senin, 24 Juni 2013

One month

Bounjor mon cher :)

hari ini tepat tanggal 24 Juni 2013. artinya sudah sekitar satu bulan kamu mulai menghilang dari hidupku. apa kabarmu disana ? ku harap kau baik-baik saja dalam setiap hari yang kau lalui. rasa rindu ini kadang menyentuh hatiku, namun setiap ku rindukan kamu...rasanya aku tahu semuanya hanya sia-sia... kau tak pernah merindukan aku. ah..sudahlah.. aku tak bisa berlama-lama di dalam bingkai cerita ini. see  you..


je t'aime a.r

Kamis, 06 Juni 2013

Sweet memories of the year. Bounjor!

Mungkin kata "bounjor" bagi sebagian besar orang itu hanyalah ucapan selamat pagi biasa. Tapi bagiku itu sangat istimewa. Dari kata "Bounjor" aku bisa mendapatkan kenangan yang tak mungkin ku lupakan. Saat itu... di parkiran... Bounjor! ❊

( you can forgettin'..not with me )

Je t'aime mon cher six :) best memories of the year~
Thanks a lot for you, now i let you go. Now,i let you fly. But my heart never changed. Still for you. Still have a hope. Still waiting and never stopping pray for your life. Congrats for ur graduation. Welcome to a reality darlin.

Jjjjeeeeee tttttt'aimeeee ♥

Rabu, 29 Mei 2013

Hanya Hatiku

" aku memang terbiasa diam, bukan karena aku bisu. Aku memang selalu diam, karena kalaupun aku bicara mungkin kau hanya termangut berpangku tangan "

Memang beginilah seharusnya aku, duduk sendirian tak berteman apapun. Harusnya aku tahu jika kau pergi bukan karena tak menyayangiku, tapi mungkin karena kau menemukan seseorang yang lebih pantas dari aku. Huft... belatimu telah menghujam jantungku berkali-kali. Aku mati.

Lama berselang kau memang takkan pernah ingat siapa yang pernah ada saat kau terjatuh. Kau tak pernah ingat siapa yang mau mendengarkanmu saat orang lain tak lagi percaya padamu. Ya, kamu memang sudah amnesia.

Ku lewati koridor demi koridor yang pernah menjadi saksi bisu kita itu nyata. Saat ku pejamkan mataku, bisa ku lihat betapa bahagianya kita dulu disini. Ah, masa lalu...

Aku bangkit dari kematian yang kau rencanakan. Ku cari kau dimana pun mataku tertuju. Setiap melintas terbayang lagi mengapa aku harus mencari dirimu ? Seseorang yang sudah membunuh hatiku. Mematikan aku dalam kesepian..

Aku harus diam dan (pura-pura) berlalu begitu saja saat didepan mataku ada kamu dan wanita jalang itu. Maaf aku menyebutnya seperti itu, karena ku pikir itu memang pantas. Aku memang diam atas apapun yang kau lakukan. Karena.... siapalah aku? Ah, aku cuman bagian sepotong mozaik yang pernah melengkapi hidupmu tapi kau buang.

Andai bisa kita bertukar hati dan perasaaan. Mungkin kau akan tahu rasa sakit itu. Andai bisa ku ulang waktu. Aku tak mau jatuh cinta padamu. Aku tak mau hanya bisa jatuh tanpa bangkit. Aku lelah mencari pijakan namun tak pernah tepat. Aku hanya mencari kebahagiaan, tapi kau yang ku harap memberikan bahagia itu... kau hanya mampu untuk memberikan luka luka dan luka. Sampai kapan aku begini ? Terperangkap belenggu cinta manusia sepertimu...

Saat kau sendirian dan tak berteman. Saat kau ingin mengembalikan apa yang pernah kau punya tapi tak kau hargai, percayalah aku akan membawa belatiku dan menikam jantungmu. Agar kau mati dalam keheningan. Agar kau mati dalam diam bibirmu. Agar kau tahu, aku tak pernah ikhlas melihatmu dimiliki orang lain. Matilah, dan kembalilah ke Tuan-mu. Agar tak ada yang bisa memilikimu di.dunia ini. Maka pergilah...biarkan hanya kesunyian yang mendengarkan jerit ampun dari bibirmu yang mematikan wanita-wanita itu. Enyahlah...dan akan ku biarkan kau hidup dalam hatiku. Hanya hatiku.

Kamis, 18 April 2013

#BedahLagu PWG


Sore guys. Kali ini postingan gue cukup ringan. Gue bakal ngebedah lagu PWG-Sebuah Rahasia tapi versi gue dong pastinya. Gue suka banget lagu ini karena reffnya itu loh “dan kau percaya tak ada yang lebih baik dari ini, apanya yang bahagia ?” . Lirik itu emang bener tiap kali putus ini demi kebaikan lah ini lah itulah, dan mereka pikir kelak bahagia ? Emang pasti gitu? ENGGAK!!!

Disini gue anggep yang nyanyi itu gue. Wkwkwk J enjoyed.

Pee Wee Gaskins – Sebuah Rahasia

Beranjak dan berjalan kedepan
Hapus air mata dan cerita
Saatnya melupakan

Disini gue coba beranjak dari dia dan move on, gue coba buat ngga sedih lagi. dan gue pikir ini waktu yang tepat buat melupakan apapun tentang dia.

Jam berhenti di dua belas
Kuhabiskan gelas demi gelas
Membuat pahit sisa yang manis
Sampai akhirnya ku lupa

Nggak kerasa waktu terus berjalan. Gue galau dan mencoba menghapus rasa galau itu dengan cara apapun. Sampe gue bisa !!!

Dan kau percaya
Tak ada yang lebih baik dari ini
Apanya yang bahagia?
Dan kutertawa
Tak akan ada cerita dalam sebuah rahasia

Dan dia bilang kalo putus adalah jalan terbaik. Tapi kalonya baik kenapa mesti putus ? gue tau ada yang janggal.

Lupakan saja
Dan jangan pernah kau kembali disini
Keringkan semua luka
Pergilah saja
Berlarilah karena kau akan ku lupakan

Gue udah muak dan pengen dia pergi biar gue bisa melupakan dia yang nyakitin gue.

Berhenti dan ingatlah sejenak
Ku akan tetap berdiri tegak dan membakar semua kenangmu

Gue mencoba mengingat semuanya saat-saat sama dia. Tapi rasa sakit ini jauh lebih berkuasa dibandingkan dengan semua yang pernah kita laluin dulu. Dan gue mutusin buat tetep lanjut berjalan tanpa dia, melupakan dia dan melupakan kenangan kita.

Berhenti menangis dan
Ini yang terbaik dan
Teruslah melangkah dan
Saat dunia berpaling darimu
Tengoklah ke arah lain

Dan gue pengen dia juga bisa tanpa gue. Kalo suatu saat banyak orang-orang mengkhianati dia, gue pengen dia tahu kalo gue tetep ada disini buat dia. Di arah lain.

Kalau bisa
Ku ulangi cerita
Ku tak akan berada
Di tempat pertama kita berjumpa
Tak akan ada
Ku di sini
Dan mencari
Kau di sana menunggu
Untuk ditemukan
Untuk ditemukan

Kalo tahu sakit hati gini. Gue bakal ngeulang semuanya. Dimana awal cerita ini dan berakhir begini. Terlalu menyakitkan. Dan gue bakal ngepastiin kisah ini ngga akan ada.