Jumat, 03 Agustus 2012

apa ini semua...?


Kamu…
Pagi ini menyapaku dengan kerlingan dingin seperti biasa
Kamu…
Hari ini yang membuat tangisku pecah
Kamu telah membuat rinduku tak terhingga
Sehingga bulir-bulir air yang tertahan kini menetes tanpa ku minta

Sejak kau beranjak meninggalkanku
Sendiri---di kesunyian ini
Kau adalah sosok yang membuatku rindu pada kata “kita”
Yang dulu sempat terukir
Aku,kamu---kita

Dulu
Kau adalah terang yang selalu ku banggakan
Kini
Kau adalah gelap yang membutakan jalanku
Dan masih saja ku banggakan

Entah----
Apa yang membuatku begitu menginginkan dirimu
Adakah ini sebuah perasaan sesaat
Atau untuk selamanya?
Tak ada jawab yang ku temukan---darimu.

Engkau yang menghancurkan hatiku
Yang menciptakan harapku seindah langit
Lalu meluluh lantahkan segalanya---
Semua yang telah begitu indah kau cipta---sirna !

Aku masih disini
Meratapi apa yang sudah menjadi kenangan
Antara----kau dan aku

Aku..
Aku masih setia---menunggu sesuatu yang tak pasti
Aku bodoh !
Terjerat dan bertahan di kesalahan yang sama

Engkau yang sangat ku rindukan
Air mata ini tak mampu lagi ku tahan sedemikian lama
Perasaan rindu ini sungguh tak tertahan
Andai hatiku bisa berlabuh selain dipelabuhanmu
Mungkin aku akan memilih perlabuhan itu
Meskipun sepi dan tak ku kenal

Seiring waktu berjalan
Aku---masih saja mencintaimu
Dan begitu bangga atas dirimu---hitam putih kisahmu---kita

Cinta?
Bukan ini bukan cinta?
Lebih tepat ku sebut ini sebuah ‘ketulusan’

Engkau
Bisakah kau selipkan namaku disela doa yang kau rapal?!
Layaknya aku yang selalu menyelipkan namamu di rapal doaku
Aku tak pamrih---hanya saja---bisakah kau lakukan itu?
Adakah pernah kau lakukan itu selama aku,kamu,’kita’??

Hanya sepi yang setia menemaniku
Hanya sepi yang tak mau beranjak meninggalkanku

Entah..
Seberapa lama aku bertahan pada suasana ini
Mencintai---tidak dicintai
Mungkin dicintai---dalam hati---mungkin??!

Atas tanyaku---tak ada satupun yang ku temukan jawabannya
Kapan aku akan menemukan jawaban atas tanyaku ya?
Hmm…sulit !

Hidup ini ternyata adalah sebuah panggung
Yang penuh peran dan kemunafikan
Banyak yang berperan tak sesuai keinginannya
Namun---itulah peran yang ia dapatkan sejak ia hadir di dunia ini


Andai bisa memilih---ya ! seandainya
Mungkin aku akan mati saja
Ketimbang hidup dengan kebohongan belaka

Huhh----aku lelah !
Menjalani peran dengan segala kemunafikan ini
Melihat sandiwara yang dijalani orang sekelilingku
Sejujurnya mereka sama denganku
Berharap tak memerankan peran yang dijalaninya saat ini!

Orang jujur?
Menurutku tak ada
Kejujuran akan selalu menyakitkan
Dan kebohongan adalah sebuah kebahagiaan yang tak abadi
Takkan pernah!

Banyak ku temui bahagia---dengan segudang kebohongan
Banyak ku temui kejujuran---namun selalu diakhiri dengan tangis ataupun umpatan---

Terlaliu banyak tanya yang ku simpan dalam otak ini
Sungguh banyak !
Tak ada waktu untuk mencari jawabannya---

Kadang aku lelah harus hidup begini
Bahagia---namun palsu
Jujur---sakit
Huhh…satu kata saja RUMIT

Tak pernah habis pikir mengapa bisa hidup begini
Sampai kapan begini?
Menunggu jemputan Tuhan?
Atau aku saja yang mengakhirinya. Sendirian?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar